1. Kita semua egois (dalam arti positif, “yaitu mementingkan diri”).
2. Kita lebih tertarik pada diri sendiri daripada apaun lainnya.
3. Setiap orang yang anda jumpai ingin merasa dirinya penting dan “mempunyai nilai”.
4. Setiap orang sangat mengharapkan persetujuan dari orang lain, sehingga dia bisa menyetujui diri sendiri.
Kita semua “lapar-ego”. Dan hanya bila ego ini terpuaskan, setidak-tidaknya sebagian, barulah kita dapat melupakan diri sendiri, melepaskan perhatian kita terhadap diri sendiri dan memberi perhatian pada sesuatu yang lain. Hanya mereka yang sudah belajar menyukai diri sendiri yang bisa bermurah hati dan bersahabat dengan orang lain.
Apa yang membuat orang hanya mementingkan diri sendiri dan egoistis? Kita biasa mengira bahwa kesulitan yang dihadapi orang-orang egoistis adalah mereka berpikir terlalu tinggi tentang diri mereka. Kita mengira bahwa andaikata mereka menghentikan penilaian mereka yang terlampaui tinggi terhadap diri sendiri, mereka akan “sembuh”.
Metode lama yang biasa dipakai mengikis kesombongan orang yang keras kepala dan sulit akur ini tidak pernah berhasil. Cara-cara lama itu hanya membuat orang yang egoistis semakin tidak ramah, dan egonya bertambah sensitif.
Yang membua cara ini tidak mempan sebenarnya sederhana. Kita sekarang tahu, tanpa ragu-ragu, bahwa orang yang hanya mementingkan diri sendiri atau egoistis itu sesungguhnya bukan karena harga dirinya berlebih, tetapi justru karena kekurangan harga diri. Apakah ada teknik untuk merubahnya?
sumber : http://forekita.blogspot.com/2011/05/empat-fakta.html
1 komentar:
Sikap egosi dan serakah harus kita hindari dalam melakukan trading forex karena dengan sikap ini bisa membuat kita terjerumus dalam lubang MC dan sayapun tidak mau ke perngkap dan sekarang saya mencoba untuk bisa stabil dalam melakukan trading di broker octafx
Posting Komentar