Friday, April 11, 2025

Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

Eksekusi Lebih Penting dari Strategi







Pada tahun 2000 saja, 40 CEO dari 200 perusahaan paling top Fortune 500 telah “dipecat”. Mereka bukan sekedar pensiun, tetapi terpaksa atau dipaksa untuk mengundurkan diri. Ketika 20 persen pemimpin paling puncak dari 200 perusahaan paling terkemuka didunia kehilangan pekerjaannya, tentu ada sesuatu mendasar yang salah.

Larry dan Ram mencoba membedah kegagalan perusahaan dan menyimpulkan bahwa kesalahan dari kebanyakan perusahaan bukanlah pada strategi bisnis, tetapi pada implementasi dari strategi tersebut. Eksekusi yang buruk membuat apa yang semestinya terjadi, tidak terjadi, dan akibatnya adalah malapetaka perusahaan yang sering baru ketahuan setelah sangat terlambat.

Eksekusi yang prima lah yang membuat DELL mampu membalap nilai pasar COMPAQ pada 2001 sebagai produsen PC terbesar dunia. Rahasia DELL bukan pada strategi “selling direct”nya saja, yang telah pula ditiru perusahaan seperti Gateway, tetapi cara eksekusi strategi yang cemerlang, mulai dari order prosesing, penekanan beaya, pemakaian teknologi tepat guna, dan percepatan perputaran inventori, semuanya membuat kemajuan DELL susah dibendung oleh perusahaan komputer manapun.

Jack Welch dari GE yang legendaris memberikan 4E + 1P untuk formula sukses. Energy, Energize, Edge, Execute, dan Passion. Pemimpin yang baik haruslah memupunyai energi cukup untuk melaksanakan pekerjaannya, dapat memeberikan semangat kepada bawahannya, dapat dengan tegas memilih suatu tindakan, dan yang terpenting dapat mengeksekusi strategi dengan baik. Semuanya itu haruslah di bungkus dengan kecintaan akan apa yang dikerjakannya.

Jarak antara apa yang di inginkan perusahaan dengan apa yang menjadi kenyataan sering dianggap sebuah hal yang misterius. Pada saat perusahaan meminta konsultan terkemuka menganalisa dan memberikan saran, semuanya telah serba tepat, tapi implementasi dan eksekusi dari strategi itu seringlah tidak pas. Eksekusi yang baik haruslah dijadikan standar utama dan dasar dari strategi dan tujuan. Eksekusi inilah “missing link” yang memutuskan rantai hasil yang seharusnya dan kenyataan dilapangan.

Buku ini ditulis dengan enak, walaupun kadang naratif dari dua penulis yang ditulis terpisah agak terasa tidak selalu mengalir. Banyaknya contoh contoh detail tentang apa yang disebut eksekusi yang buruk dan apa yang baik membantu dan menyadarkan kita lebih banyak untuk lebih memperhatikan apa yang seharusnya dilakukan dan bukannya hanya berpikir diatas awang awang saja tentang strategi yang luar biasa.

Bagian Satu, terdiri dari dua bab, menjelaskan kenapa sebenarnya Eksekusi itu dibutuhkan dan apa yang membedakan perusahaan yang mampu melakukannya dengan baik. Jack Welch sering dipakai sebagai contoh keberhasilan eksekusi. Eksekusi adalah sebuah disiplin, dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari strategi. Eksekusi haruslah menjadi kultur dasar sebuah perusahaan sukses, dan ciri utama para pimpinan yang berhasil.

Bagian Dua, Apa saja yang dibutuhkan Eksekusi, terdiri dari tiga bab, tentang Pimpinan, Framework dan Kultur perusahaan, dan tentang pemilihan orang yang mampu melakukan eksekusi.

Tujuh ciri dasar pimpinan yang mampu melakukan eksekusi dengan baik adalah: Mengenal dengan baik akan karyawan dan bisnisnya; Sadar akan kenyataan lapangan; Mempunyai target dan prioritas yang jelas; Mengikuti perkembangannya; Memberi penghargaan pada yang menjalankan pekerjaan dengan baik; Mampu mengembangkan karyawan; dan tahu akan kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri.

Kebanyakan pimpinan dapat menganalisa dengan baik akan kekuatan dan kelebihan perusahaan tetapi sering lemah menganalisa kelemahan dan kekurangan perusahaan. Banyak pimpinan yang menipu dirinya sendiri dengan mengatakan semuanya berjalan dengan baik bahkan sampai pada saat terakhir dan akan runtuh. Survey yang bias dilakukan sekedar untuk menyenangkan pemegang saham. Ada sebuah survey perusahaan besar yang menghasilkan 98% kemampuan mengisi order, padahal semua pelanggannya hanya menganggap 60% saja. Angka angka dapat dibuat berbeda terhadap sebuah asumsi, tetapi pemimpin yang baik haruslah dapat mengendus dan merasakan kebenarannya sampai pada lapisan paling dasar.

Kultur perusahaan juga harus mendukung eksekusi dengan memberikan transparansi akan reward and punishment yang jelas kriterianya. Sering para karyawan yang bekerja sepuluh kali lebih efektip diberikan reward yang sama dengan karyawan yang tidak berprestasi. Dan pemimpin terkaget kaget ketika karyawan karyawan super tersebut mau mengundurkan diri dan pindah ketempat lain yang dapat menghargai karyanya. Pencarian karyawan yang tepat juga mendapat sorotan yang panjang, pekerjaan ini seharunyalah dilakukan oleh para pimpian sendiri, sehingga tidaklah terjadi kesalahan yang baru diketahui setelah sangat terlambat.

Bagian Tiga, terdiri dari empat bab, berbicara tentang tiga proses penting dalam menjalankan eksekusi yang sempurna: People Process, Strategy Process and Strategy Review, and Operations Process.

Pemilihan orang yang tepat dengan kriteria yang jelas, serta kemampuan perusahaan menghubungkan human resource 
dengan strategi dan operasi akan menjadi kunci penting. Pencarian karyawan haruslah dengan memikirkan akan kemampuannya pada masa lalu, apakah dia mampu melakukan eksekusi dengan baik, serta memilih karakter apa saja yang mesti dipilih dari awal. Pekerjaan ini tidak dapat didelegasikan dengan seenaknya saja.

Perusahaan besar dengan mudah dapat mencari konsultan mana saja untuk menganalisa dan melakukan studi yang bagus, baik dari sisi Marketing, Human Resource, Competitive Strategy, dan lain2. Tetapi sering strategi tersebut tidak tepat sasaran, dan tidak dapat dieksekusi dengan baik. Dibutuhan kelenturan untuk dapat melakukan perubahan strategi tersebut, dan strategy-review adalah jawabannya. Pertanyaan mendalam yang mendasar dengan sudut pandang yang berbeda akan dapat membuat strategi kita lebih mudah dieksekusi.

Proses Operasional adalah link antara proses orang dengan proses strategi, sehingga ketiganya akan membuat proses menjadi kunci dalam kesuksesan eksekusi. Ketiga proses inlah yang menjadi mata rantai dan dasar pelaksanaan eksekusi dalam perusahaan sukses.

Bab terakhir berisi sebuah surat tentang pesan pesan untuk seorang CEO yang baru, berisi banyak nasehat dan bimbingan untuk memperhatikan hal hal apa saja yang benar dan dasar melakukan tindakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan.

Larry Bossidy adalah Chairman dan mantan CEO dari Honeywell International, salah satu dari perusahaan teknologi anak perusahaan Fortune 100. Ram Charan adalah konsultan pada banyak CEO Fortune 500; termasuk GE, DuPont, EDS, dan Colgate Palmolive. Ram Charan juga pernah mengajar di Harvard Business School dan Kellogg School of Northwestern University. Kombinasi praktisi dan konsultan yang merupakan suatu hasil yang menarik karena dapat melihat persoalan dari dua sisi yang berbeda.

Buku ini telah menjadi bestseller nomor satu pada Wall Street Journal bestseller list. Penuh dengan contoh contoh praktis tentang kesuksesan dan kegagalan eksekusi, enak dibaca dan perlu untuk semua pimpinan ataupun manager untuk memindahkan perhatiannya dari kata idea atau strategi ke kata kunci keberhasilan baru: EKSEKUSI.

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan Kotak

http://instaforex.com/index.php?x=BILZ
insta
 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia