Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

Triangles


Nama adalah cerminan diri, tidak terkecuali untuk pola grafik ini. Dari namanya akan langsung terimajinasi sebuah bentuk segitiga. Dalam formasi ini memang benar-benar bentuk segitiga. Konstruksi dasar dari pola grafik ini adalah konvergensi dari dua garis trend, yaitu datar, naik atau turun, dengan harga bergerak diantara dua garis trend tersebut.

Triangle memiliki definisi sebagai pola analisa teknikal yang tercipta dengan menggambar garis trend pada pergerakan harga yang memiliki kisaran semakin kecil dari harga tertinggi dan terendahnya. Triangles hampir serupa dengan wedges dan pennants. Analis teknikal melihat penembusan dari formasi segitiga ini sebagai indikasi bullish (jika menembus garis batas atas) dan bearish (jika menembus garis batas bawah).

Ada tiga jenis triangle, dimana memiliki konstruksi dan signifikasi yang berbeda, yaitu symmetrical triangle, descending triangle dan ascending triangle.

Symmetrical Triangle
Triangle simetris umumnya dikenal sebagai pola kelanjutan yang merupakan sinyak dari sebuah periode konsolidasi dalam sebuah trend yang diikuti oleh kelanjutan trend sebelumnya yang telah terbentuk. Dibentuk oleh konvergensi garis resistance menurun dan sebuah garis support naik. Kedua garis trend dalam formasi triangle ini harus memiliki tingkat kemiringan yang sama yang nantinya akan bertemu disebuah titik. Harga akan bergerkan diantara kedua garis trend ini, sampai menuju titik temu kedua garis, dan biasanya akan ada penembusan searah dengan trend sebelumnya yang telah terbentuk.

Jika trend sebelumnya yang terbentuk adalah trend turun, fokus akan berada pada penembusan garis support. Dan sebaliknya, jika trend sebelumnya adalah trend naik, lihat potensi penembusa garis resistance. Namun pola ini tidak selalu memperlihatkan perlanjutan dari trend sebelumnya. Sebuah penembusan yang berlawanan arah dari trend sebelumnya akan memberikan indikasi potensi pembentukan trend baru.


 Gambar diatas adalah sebuah contoh symmetrical triangle dimana sebelumnya didahului oleh trend naik. Bagian pertama dari pola ini adalah penciptaan tertinggi baru dalm trend naik, yang selanjutnya diikuti oleh adanya koreksi. Harga kemudian berbalik naik kembali ke tertinggi yang lebih rendah daripada tertinggi sebelumnya dan lalu ada lagi penurunan dimana harga terendah lebih tinggi dari level terendah sebelumnya. Pada titik ini garis trend dapat dibentuk, yang lalu akan terlihat titik temu antara kedua garis resistance dan garis support. Harga akan terus bergerak diantara kedua garis sampai salah satu garis (resistance atau support) tertembus.

Pola ini akan selesai ketika harga bergerak diluar triangle, coba cari kenaikan volume dalam arah penembusannya. Seringkali setelah penembusan, harga kembali ke level resistance atau support sebelumnya, jadi pastikan bahwa harga setelah penembusan bisa bertahan.


Ascending Triangle
Ascending Triangle adalah sebuah pola bullish, yang memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak naik lebih tinggi jika formasi terkonfirmasi. Pola ini terbentuk oleh dua garis trend, sebuah garis trend datar menjadi titik resistance dan garis trend naik yang bertindak sebagai support harga.

Harga akan bergeral didalam kedua garis trend sampai akhirnya melewati garis resistance atas. Pola ini biasanya didahului oleh trend naik, yang membuat formasi ini menjadi pola kelanjutan, namun pola ini masih bisa ditemukan ketika terjadi trend turun.




Bagian pertama dari pola ini adalah harga turun ke level terendah lalu terjadi rebound, yang membuat harga terendah yang terbentuk sebagai support. Pergerakan selanjutnya adalah pengujian support di titik terendah sebelumnya, dimana harga belum berhasil melewatinya sehingga harga naik kembali, tetapi masih dibawah rebound sebelumnya. Hal ini terulang sampai harga tidak mampu menahan level support dan tembus kebawahnya, melanjutkan trend turun yang sedang terjadi.
Seperti terlihat diatas, harga bergerak ke tertinggi baru yang lalu diikuti oleh adanya koreksi. Dari sini selanjutnya harga bergerak naik kembali menguji level tertinggi sebelumnya yang bertindak sebagai resistance. Gagal menembus resistance sebelumnya, harga kembali bergerak turun, tetapi ke level terendah yang lebih tinggi dari terendah sebelumnya. Hal ini akan berlanjut sampai harga bergerak diatas garis trend datar atau pola ini gagal terkonfirmasi.

Bagian terpenting dari pola ini adalah garis support naik, dimana memberikan indikasi bahwa kekuatan turun mulai menguat namun semakin melemah seiring dengan harga yang terus menguji level resistance dan setelah penembusan garis trend datar, harga akan melanjutkan trend naik sebelumnya.

Pola ini terkonfirmasi ketika harga berhasil melewati garis resistance datar. Namun harga masih bisa menuju garis trend supportnya sesaat setelah penembusan, yang akhirnya menggagalkan pola ini. Jadi tetap diperhatikan kekuatan penembusan dari pola ini.



Descending Triangle
Descending Triangle merupakan kebalikan dari ascending triangle yang memberikan sinyal bearish bagi analis teknikal. Memberikan arahan bahwa akan ada penurunan lebih lanjut ketika pola ini terkonfirmasi. Formasi segitiga ini terbentuk oleh garis trend support datar dengan garis trend resistance menurun.

Hampir sama dengan ascending triangle, pola ini dianggap secara umum sebagai pola kelanjutan, seiring dengan didahului oleh adanya trend turun sebelumnya. Tetapi lagi-lagi, formasi in masih bisa ditemui pada trend naik.


 


Bagian pertama dari pola ini adalah harga turun ke level terendah lalu terjadi rebound, yang membuat harga terendah yang terbentuk sebagai support. Pergerakan selanjutnya adalah pengujian support di titik terendah sebelumnya, dimana harga belum berhasil melewatinya sehingga harga naik kembali, tetapi masih dibawah rebound sebelumnya. Hal ini terulang sampai harga tidak mampu menahan level support dan tembus kebawahnya, melanjutkan trend turun yang sedang terjadi.

Pola ini mengindikasikan bahwa kekuatan kenaikan membesar, namum terus melemah seiring dengan harga yang terus mencoba level support.



sumber : http://www.mahadanalearning.com/






































































































































































1 komentar:

FluentFringe7 on 8 Maret 2020 pukul 05.23 mengatakan...

Trader sebaiknya memiliki rencana atau sistem trading, sehingga tahu kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplet, mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko bersama Tickmill

Posting Komentar

Iklan Kotak

 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia