Thursday, April 10, 2025

Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

Humor Terus



Anak Kecil
Ini ada cerita tentang tiga anak kecil (kecil banget, belum sekolah deh) yang lagi asyik ngobrol di sebuah bis kota. Ternyata mereka lagi bangga -banggaan bisa dipanggil dengan sebutan yang lebih tua.

A : "eh gue dong pernah di panggil 'mas'."
B & C : "waah hebat juga lo, kapan tuh ...?"
A : "waktu gue lagi di rumah eh ada tamu datang dia nanya sama gue, ma'af 'mas' bisa bertemu dengan ibu Mariana? "
Ciee si A ini bangga sekali...bisa dipanggil dengan sebutan 'mas'nya.

nggak lama si B cerita juga, nggak mau kalah.
B : "aah, gue juga pernah waktu itu dipanggil 'pak' sama orang"
A & C : "waah....lebih hebat nih,....kapan tuh ???"
B : "waktu gue lagi diri di pinggir jalan, eh ada orang nanya ke gue sambil bawa-bawa kertas, 'Pak' tahu alamat ini enggak ????"

Taela, ternyata si B nggak mau kalah sama si A , dia bisa dipanggil lebih tua juga. Bis terus melaju, si C mikir nggak abis-abis.

Dia bingung soalnya dia belum pernah dipanggil lebih tua. Nggak lama dia ngomong juga deh.
C : "aaaah, gue juga pernah dong kalo gitu di panggil 'kakek'."
A & C : ( Kagum ) " gilla....dipanggil 'kakek' ????? kapan tuh ??"
C : "yaaah, waktu di bis juga sih, gue kan lagi duduk eh terus ada orang yang naik mau duduk juga, dia bilang sama gue 'GESERAN DIKIT 'KEK' !!!!"

------------------------------------------------------------
Pasien Indonesia
Empat orang dokter bedah profesional asal negeri Paman Sam dikirim ke Indonesia guna membantu para korban kerusuhan dan para korban ledakan bom karena banyak dari mereka luka parah akibat peluru atau pecahan bom yang bersarang di tubuh mereka.

Ketika mereka sedang istirahat di ruang tunggu Rumah Sakit Pertamina, mereka mengobrol tentang pasien Indonesia favorit mereka.

Kata dokter bedah pertama," Saya suka orang Indonesia yang berprofesi sebagai akuntan. Setiap kali membedah, bagian tubuhnya sudah tertera dalam angka-angka."

"Bukan," sergah dokter bedah satunya. "Pustakawan tentu yang terbaik.Organ-organ dalam tubuhnya tersusun rapih berdasarkan abjad."

"Ah, kalian semua belum pernah mencoba membedah tukang listrik," kata yang satunya," Semua bagian dalam tubuhnya diberi kode warna!"

Tiba-tiba, dokter bedah terakhir setengah berteriak," Kalau saya, lebih suka politikus Indonesia. Membedah mereka lebih gampang, karena tidak punya hati, tidak punya otak, dan tidak punya saraf malu. Cuma mulutnya aja yang besar."

------------------------------------------------------------
Steak Lebih Kecil
Suatu hari, Bill dan Tom pergi ke sebuah restaurant untuk makan malam. Begitu pelayan mengeluarkan dua steak, Bill dengan cepat memilih steak yang lebih besar untuk dirinya sendiri.

Tom tidak senang tentang itu: "Kapan kamu akan belajar untuk bersikap sopan?"
Bill: "Jika kamu memiliki kesempatan untuk memilih pertama, mana yang akan kamu pilih?"

Tom: "Bagian yang lebih kecil, tentu saja."

Bill: "Nah, mengapa kamu mengeluh tentang hal ini? Kamu menginginkan potongan yang kecil, kan?"

------------------------------------------------------------
Selingkuh
"Tolong saya Dok", kata Budi yang perwira militer pada dokter.

"Apa yang bisa saya bantu?", tanya dokter.

"Beberapa hari yang lalu waktu saya pulang dari kantor, saya menangkap basah istri saya sedang berselingkuh dengan lelaki lain. Lalu saya ambil pistol saya dan saya acungkan pada istri saya. Lelaki selingkuhannya berkata bahwa percuma saya membunuh istri saya karena saya akan masuk penjara dan tidak pernah lagi bisa bersama istri saya. Saya luluh, lalu ia mengajak minum kopi".

"Lalu apa masalahnya?", tanya dokter.

"Dua hari kemudian istri saya melakukan hal yang sama dengan lelaki yang sama. Saya todongkan pistol ke arah lelaki selingkuhan istri saya, tapi sekali lagi ia membujuk bahwa kalaupun ia mati, istrinya akan berselingkuh lagi dengan lelaki lainnya. Saya luluh dan ia mengajak saya minum kopi".

"Jadi apa hubungannya dengan kedatanganmu ke sini?", tanya dokter.

"Tadi saya memergoki istri saya melakukan hal yang sama lagi. Di depan mereka, saya todongkan pistol ke mulut saya, lalu lelaki itu berkata bahwa kalau saya mati akan rugi karena justru memberi peluang seluas-luasnya kepada kami untuk selalu bersama-sama. Saya luluh dan iapun mengajak saya minum kopi".

"Langsung ke pokok persoalan aja deh", kata dokter tak sabar.

"Kopi itu bisa merusak kesehatan saya nggak Dok?".

------------------------------------------------------------
Pelanggan Restoran
Ada seorang pelanggan yang sangat mengganggu di sebuah restoran. Pertama, ia meminta pelayan agar AC diturunkan suhunya karena dia terlalu panas, lalu dia minta suhunya dipanaskan lagi karena terlalu dingin, dan seterusnya sampai sekitar setengah jam.

Anehnya, pelayan itu sangat sabar, dia berjalan bolak-balik dan tidak pernah sekalipun marah. Jadi akhirnya, pelanggan kedua bertanya mengapa dia tidak mengusir orang tersebut.

"Oh, aku benar-benar tidak peduli atau memikirkan hal itu," kata si pelayan sambil tersenyum. "Restoran ini bahkan tidak memiliki AC..."

------------------------------------------------------------
Hilang Pendengaran
JERI pergi ke dokter mengeluh tentang istrinya yang sudah hilang pendengaran.

“Seberapa burukkah pendengarannya?” tanya dokter.

“Entahlah, Dok. Yang jelas saya mesti harus berteriak kalau bicara dengannya.”

“Oke, cobalah anjuran saya. Berdiri sekitar 6 meter darinya, lalu katakan sesuatu. Kalau dia tak bisa mendengarmu, berdirilah lebih dekat darinya, lalu katakan yang Anda katakan tadi. Kalau dia belum juga mendengar, teruslah mendekat. Dengan begitu saya akan tahu berapa jarak maksimal pendengarannya.”

Maka, Jeri pulang ke rumah dan mendapati istrinya sedang memasak di dapur. Dari jarak 6 meter ia berteriak, “Makan apa kita malam ini?” Tak ada jawaban. Lalu ia mendekat lagi, berhenti di jarak 5 meter dan menanyakan hal yang sama. Juga tak terdengar jawaban. Begitu juga pada jarak 3 meter.

Akhirnya, ia berdiri di samping istrinya. “Makan apa kita malam ini?” katanya setengah berteriak.

Istrinya berbalik menghadap Jeri, memelototinya, dan berteriak: “Untuk keempat kalinya kubilang: KAMBING GULING!”

------------------------------------------------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan Kotak

http://instaforex.com/index.php?x=BILZ
insta
 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia