Friday, April 11, 2025

Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

All Marketers





Seth Godin adalah pengarang buku buku marketing laris 'The Purple Cow', 'Unleashing Idea Virus'?, 'Free Prize Inside'?, 'Permission Marketing'? dan 'Survival is not enough'?.   Seth terkenal dengan konsep - konsep marketingnya yang cukup unik dan berbeda. Dalam buku yang masuk dalam 100 buku terlaris amazon.com ini, Seth Godin mengajak kita melihat dunia marketing, secara lebih mendalam dengan sudut pandang yang berbeda. Seth Godin mengajak kita untuk memahami apa yang terjadi dibalik terciptanya suatu produk sukses dan bagaimana cara menjual produk tersebut secara efektif pada konsumen.

Kebutuhan sudah tidak lagi membuat kita bisa menjual dengan sukses, yang harus diciptakan adalah keinginan atau hasrat pelanggan untuk membeli produk kita. Bukannya 'need' tapi 'want'? yang menjadi kunci sukses marketing pada jaman dimana semua produk telah tersedia secara berlebih, dan pembeli mempunyai kebebasan memilih dari pilihan yang berlebihan ini.

Seth percaya dan mencoba membuktikan bahwa kekuatan terbesar sebuah produk adalah 'Story'? atau 'Cerita'? dari produk itu. Buku ini membahas tentang kekuatan 'cerita'?, dan bagaimana seorang markerter harus membungkus produknya dengan 'cerita'? yang akan membawa kesuksesan. Setiap produk tentu diciptakan dengan kegunaan dan fungsi ekonomi tertentu yang membuatnya dapat diterima oleh pasar. Tetapi kita juga dapat melihat bahwa produk - produk sukses mengandung pesan lebih dalam daripada kegunaan atau fungsi ekonominya, sehingga produk - produk ini tampak berbeda di mata konsumen dibandingkan dengan produk - produk serupa. 'Pesan' ini tentunya harus disampaikan dan dikomunikasikan pada konsumen sehingga para konsumen akan melihat produk tersebut sebagai sesuatu yang lebih dibandingkan dengan pesaingnya dan bersedia membayar lebih banyak pula untuk mendapatkan produk tersebut.

Cara penyampaian pesan inilah yang disebut dengan 'Story? 'atau 'Cerita'? dari produk tersebut. Misalnya, pemasaran 'Kacang Dua Kelinci'?. Ada banyak merek lain selain Dua Kelinci yang juga menawarkan produk serupa, tapi Dua Kelinci memberikan story 'Bebas Kolesterol'? pada produknya, sehingga membuatnya tampak beda di mata kosumen. Fakta kadang2 tidak relevan lagi, walau pada dasarnya kacang memang tidak mengandung kolesterol. Yang penting adalah mengkomunikasikan pada konsumen bahwa 'Kacang Dua Kelinci'? adalah produk yang berbeda dan istimewa bagi para konsumen.

Menurut Seth Godin, peranan'Story' ini akan sangat penting dalam mendongkrak popularitas dan penjualan produk yang memilikinya. Produk yang memiliki 'Story'? yang baik akan lebih banyak dipilih dan terjual dengan lebih baik pula di pasaran. Megapa? Karena pada dasarnya masyarakat akan jauh lebih mudah menerima dan memahami sesuatu yang disampaikan lewat cerita daripada lewat berbagai macam data, fakta, dan perbandingan. Masyarakat akan jauh lebih mempercayai sesuatu yang diceritakan daripada sesuatu yang telah diuji dan diteliti oleh laboratorium dengan seribu orang ahli.

Markerter bukan penipu, markerter hanya memberikan 'Story'? yang autentik dan menarik, pelanggan yang mempercayai cerita itu, akan 'menipu' dirinya sendiri dan mempercayai dan hidup dalam cerita itu. Pelanggan ini yang akan setia membeli produk tersebut.

Anda lebih percaya saat memasukkan putra - putri anda ke universitas dan fakultas tertentu atas rekomendasi kawan daripada melihat hasil akreditasi universitas dan fakultas yang bersangkutan. Demikian pula yang terjadi dalam dunia pemasaran. Konsumen akan lebih mudah menerima suatu produk yang memiliki kisah tertentu yang dapat dipercaya dibandingkan dengan produk serupa yang hanya dijual berdasarkan harga dan kegunaan.

Sebuah 'Story'? yang baik akan menyediakan jalan pintas yang merangkum semua fakta dan data mengenai keunggulan produk tersebut, perbandingannya dengan produk competitor, dan memenangkan kepercayaan konsumen sehingga produk ini akan dipilih tanpa ragu - ragu.'Story'? ini tidak harus disampaikan lewat kata - kata, tapi bisa pula disampaikan lewat packaging, branding, service, dan lain - lain. Yang penting, 'Story'? ini harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan value yang ada dalam produk tersebut. Maka, 'Story'? yang baik harus memiliki sesuatu yang dijanjikan, kredibilitas, dan menarik bagi indera - indera manusia. Ketiga hal ini mutlak harus ada dalam sebuah 'Story' yang ada dibelakang suatu produk. Dengan adanya sesuatu yang dijanjikan, produk yang biasa -? biasa saja sekalipun akan tampak lebih menarik di mata konsumen.

Tapi tidak hanya sekedar janji, harus ada kredibilitas pula dalam cerita tersebut yang dapat dibuktikan oleh produk yang memiliki cerita ini. Tentu saja, 'Story' ini harus menarik entah secara fisik, audio, atau visual. Dengan demikian, orang akan dengan mudah mengenali dan mengingat 'Story'? tersebut berikut dengan produknya.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah adanya 'rasionalitas' dan 'orisinalitas' dalam 'Story' yang anda ceritakan pada konsumen. 'Rasionalitas' disini tidak berarti data, fakta, atau angka yang teruji secara empiris, tapi lebih ke arah 'worldview' dari setiap orang. Setiap orang pasti mempunyai suatu pola pikir tertentu. Secara otomatis, dia hanya akan menerima dan mempercayai hal - hal yang sesuai dengan pola pikirnya ini. Apabila tidak sesuai, dia akan menganggap hal tersebut absurd, tidak masuk akal, dan tidak rasional. Inilah yang dimaksud dengan rasionalitas, dan anda harus menyesuaikan 'Story'? anda dengan 'rasionalitas' pelanggan anda. Anda harus tahu apa yang disukai dan tidak disukainya, menebak seperti apa kira - kira pilihannya, dan memberikan 'Story'? yang sesuai untuk menstimulasi agar dia memilih produk anda.

'Orisinalitas'? adalah feature original yang baru pada 'Story'? tentang produk anda, tidak hanya me-recycle cerita - cerita serupa yang ada di pasaran mengenai produk anda. Feature original ini sangat penting untuk memberikan ciri khusus bagi produk anda sekaligus tanda pengenal yang membedakan produk anda dari produk - produk serupa. Dan karena orang hanya akan tertarik pada hal - hal yang baru saja, maka feature ini harus pula merupakan sesuatu yang baru dan tidak pernah diceritakan sebelumnya.

Setelah itu, anda harus memberikan 'Framing' (bingkai cerita) bagi 'Story'? anda. 'Framing'? dimaksudkan untuk memasukkan ide 'Story'? anda ke dalam 'world view' konsumen anda. Dengan demikian, 'Story'? anda akan dapat diterima dengan baik dan dipercaya, sehingga para konsumen tidak akan ragu - ragu dalam memilih produk anda. 'Framing' ini berkaitan dengan kesan yang anda timbulkan saat menyampaikan 'Story'? anda. Efek 'Framing'? bisa diperoleh melalui pemilihan kata yang baik, penyampaian maksud, pengaturan packaging dan placing, pelaksanaan service, dan lain - lain. Anda memberikan image yang menegaskan kesan dan pesan baik yang ada dalam 'Story'? anda saat berinteraksi dengan konsumen.

Saat anda memasarkan gula bebas kalori yang aman bagi penderita diabetes dan obesitas. Ini adalah story anda, gula yang manis, tapi sehat dan tidak membuat gemuk. Maka sebagai upaya framing anda, anda tidak akan mengemasnya per kilogram seperti gula pasir biasa, tapi memberikan kemasan per sachet untu mendapatkan kesan 'limited calories'. Anda juga tidak mengiklankan produk ini sebagai produk untuk orang obesitas dan diabetes tapi sebagai produk untuk mereka yang memiliki gaya hidup sehat. Kemudian anda akan meminta pihak pasar swalayan untuk tidak menempatkan gula ini di jajaran rak gula dan pemanis, tapi di rak yang dikhususkan untuk makanan rendah kalori dan rendah lemak. Dengan demikian orang yang melihatnya tidak akan melihat produk anda sebagai 'produk pengganti gula' tapi sebagai 'sesuatu yang lebih sehat'.

Perhatikan kesan pertama yang didapat oleh konsumen pada saat berhadapan dengan produk anda atau karyawan frontliner anda. Kesan ini akan sangat mempengaruhi image produk anda di mata konsumen dan menentukan apakah ia akan membelinya atau tidak, dan apakah ia akan memakainya terus atau tidak. Berhati - hatilah, karena konsumen akan memutuskan hal ini pada pandangan pertamanya.

Dilengkapi dengan contoh - contoh nyata yang menarik dan menghibur, buku ini merupakan salah satu buku marketing yang menarik dan menawarkan konsep marketing yang sederhana dan mudah diaplikasikan, sekaligus sangat efektif untuk menjaring konsumen. Seth Godin sekali lagi telah menunjukkan sisi unik marketing dengan caranya yang khas. Buku ini mudah dicerna, tidak panjang, dan akan berguna bagi para markerters, para salesman, dan para pemimpin yang bisa memakai konsep ini dalam bisnisnya. Selamat menikmati.

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan Kotak

http://instaforex.com/index.php?x=BILZ
insta
 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia