Robert Kiyosaki dilahirkan di Hilo, Hawaii yang merupakan generasi
keempat dari perkawinan Jepang-Amerika. Robert adalah anak terakhir dari
seorang pengajar yang bernama Ralph H. Kiyosaki (1919-1991). Kiyosaki
lulusan dari Hilo High School. Ia lalu mengikuti sekolah militer U.S.
Merchant Marine Academy di New York, lulus pada tahun 1969 dan bekerja
sebagai staf dek pada Korps Marinir merangkap sebagai regu tembak dalam
helikopter saat perang Vietnam, dimana ia mendapatkan penghargaan dalam
Perang Udara. Kiyosaki keluar dari Korps Marinir pada tahun 1974 dan
mendapatkan pekerjaan sebagai sales mesin fotocopy pada Xerox
Corporation. Pada tahun 1977, Kiyosaki menjalankan bisnis penjualan
dompet Velcro dan nilon, yang membuatnya mendapatkan kesuksesan. Pada
tahun 1980 Kiyosaki memulai bisnis penjualan T-shirt untuk grup band
Heavy Metal. Pada akhirnya bisnisnya itu mengalami kegagalan dan
membuatnya bangkrut dan juga kehilangan rumah.
Kiyosaki kemudian mengikuti seminar pengembangan kepribadian yang
dibawakan oleh Marshall Thurber yang berjudul "Money & You". Seminar
tersebut berlangsung selama 3,5 hari yang diadakan di AS dan Kanada.
Dasar dari seminar diadakan adalah dengan mengajarkan prinsip
Buckminster Fuller dan mempromosikan konsep menang/menang dan juga
berbicara tentang tanggung jawab pribadi dalam pekerjaan. Ketika Thurber
keluar dari bisnis seminar ini pada tahun 1985, Kiyosaki mengambil alih
bisnis ini dan bekerja sama dengan rekan Thurber yang bernama D.C.
Cordova. Mereka mengambil alih bisnis kursus ini untuk mengajar para
pelajar di Australia dan New Zealand. Pada tahun 1994, saat dia berumur
47 tahun, dia menutup bisnis kursus tersebut karena dinilai merugikan
masyarakat Australia dan kemudian sekitar tahun 1996-1997 ia mendirikan
perusahaan Cashflow Technologies, Inc yang meluncurkan konsep Rich Dad
(dan Cashflow). Saat peluncuran merk itu muncul banyak keraguan tentang
integritas dalam sejarah hidupnya.
Apa yang Diajarkan Kiyosaki
Secara umum yang diajarkan oleh Kiyosaki adalah anjuran untuk
mendapatkan passive income yang dapat diartikan sebagai kesempatan
berinvetasi, seperti bisnis kecil dan juga real estate, dengan tujuan
utamanya adalah mampu untuk menjadi seorang investor. Terkait dengan hal
ini, Kiyosaki mendefisikan "asset" sebagai uang atau benda-benda
bernilai liquiditas tinggi secara umum seperti uang sewa properti, dan
Passiva diartikan sebagai pengeluaran uang, seperti pembayaran sewa
rumah, mobil,dsb. Kiyosaki juga menyatakan bahwa pengaturan keuangan
dengan benar adalah hal yang sangat penting untuk menjadikan seseorang
menjadi kaya.
Kiyosaki menitikberatkan pada apa yang dia sebut sebagai "melek
keuangan" sebagai syarat utama menjadi kaya. Ia mengatakan bahwa gaya
hidup yang menjadikan seseorang menjadi kaya tidak diajarkan disekolah.
Ia mengatakan bahwa sekolah formal hanya mencetak lulusannya menjadi
seorang karyawan atau wiraswasta individu dan inilah yang dia sebut
sebagai "Paham Era Indutrialis". Dan sejalan dengan pernyataan Kiyosaki,
cara untuk mendapatkan kebebasan dalam hal keuangan adalah dengan cara
menjadi pemilik bisnis atau menjadi seorang investor, yang secara umum
disebut sebagai Pasive Income atau Pendapatan Pasif.
Selanjutnya Kiyosaki memperkenalkan konsep "Cashflow Quadrant" sebuah
konsep yang menjelaskan tentang tempat semua uang didunia didapatkan.
Didalam sebuah diagram, terdapat empat kelompok manusia, yang dipisahkan
oleh dua garis(satu vertikal dan satu lagi horizontal). Disetiap
kelompok tersebut terdapat aktifitas seorang individu mendapatkan uang.
Kuadran S : Self-employed atau Small business owner
atau yang disebut juga sebagai wiraswasta atau pemilik usaha kecil -
dimana seorang individu menjadi pemilik sekaligus menjadi pimpinan/bos.
Kuadran B : Business owner atau pemilik bisnis - dimana
seorang individu mempunyai sebuah "sistem" atau cara untuk mendapatkan
uang, lebih besar daripada bekerja untuk mendapatkan uang.
Kuadran I : Investor - dengan mengeluarkan uang untuk
mendapatkan bayaran atau keuntungan yang berlipat kali ganda dari
investasi yang dilakukannya.
Jika seorang individu berada pada kuadran E dan S, Kiyosaki mengatakan
bahwa orang tersebut tidak akan pernah menjadi kaya. Sebaliknya, jika
seseorang berada pada kuadran B dan I maka orang tersebut sudah berada
pada jalan menuju kaya.
Buku yang diterbitkan
Buku terkenal yang diterbitkan oleh Kiyosaki adalah Rich Dad, Poor Dad
sebuah buku yang laris dijual menurut New York Times. Selanjutnya buku
yang ditulisnya adalah Rich Dad's CASHFLOW Quadrant dan Rich Dad's Guide
to Investing. Sekarang Kiyosaki merupakan pengarang buku terlaris.
Buku-buku lain yang ditulisnya adalah : Rich Kid, Smart Kid (2001), Rich
Dad's Prophecy (2002), Why We Want You To Be Rich coauthored by Donald
Trump (2007), dll.
Konsep permainan monopoli
Kiyosaki mengatakan bahwa nilai yang terkandung dalam permainan
monopoli, adalah dasar dari pembelajaran strategi keuangan seperti
misalnya "menjual empat rumah hijau untuk sebuah hotel yang berwarna
merah". Didalam buku yang diterbitkan olehnya, Kiyosaki menciptakan
permainan serupa. Buku-buku tersebut antara lain : Cashflow 101,
Cashflow 202,Cashflow for Kids, Cashflow The E-Game, Cashflow 202 The
E-Game, dan Cashflow 202 The E-Game.
Audio/Visual
Kiyosaki telah mengadakan rekaman yang dibuat dalam format radio dan
DVD. Hampir semua buku Robert Kiyosaki telah dibuat versi audio.
Diantaranya adalah Rich Dad's Secrets To Money, You Can Choose To Be
Rich: "Think It" "Learn It" "Do It",Rich Dad's Roads To Riches: 6 Steps
to Becoming a Successful Real Estate Investor, dll.
Pertunjukan TV
CNBC series & The Millionaire Inside adalah beberapa siaran TV yang
mengundang Kiyosaki untuk mengisi acara mereka. Dalam setiap episode,
dalam membahas isu keuangan selalu ada pertanyaan dari penonton yang
dijawab dan diberi komentar oleh ahli keuangan yang juga diundang.
Secara khusus, Kiyosaki juga mengisi beberapa episode dalam The
Millionaire Inside dengan judul Debt-Free and The Millionaire Inside:
Get Inspired. Beberapa ahli keuangan lain seperti David Bach, Jennifer
Openshaw, Larry Winget, Keith Ferrazi, dan Dr. Laura Morgan Roberts juga
pernah diundang dalam acara tersebut. Rekaman acara tersebut juga
dijual oleh CNBC.
Beberapa stasiun TV dan Radio seperti Public Broadcasting System (PBS),
WTTW of Chicago, KAET of Phoenix, KOCE of Orange County, California,
WLIW untuk wilayah New York/New Jersey, dan WGBH of Boston juga
mengundang Kiyosaki secara langsung. Acara Rich Dad's Guide to Wealth
with Robert Kiyosaki juga menghiasi layar pertelevisian Amerika yang
disebutnya sebagai "Pendidikan Keuangan", yang tidak diajarkan di bangku
sekolah.
Kritik dan Kontroversi
Meskipun ada begitu banyak orang merasa buku Rich Dad Poor Dad membuka
wawasan mereka mengenai uang, tak sedikit yang melontarkan kritik dan
kontroversi atas hasil karyanya. Sebuah penelusuran oleh pemerintah AS
sendiri mengungkapkan bahwa sebenarnya Kiyosaki tidaklah seberhasil
sekarang ini sebelum dia menjual buku-bukunya. Dengan kata lain,
Kiyosaki menjadi kaya justru karena menjual buku Rich Dad Poor Dad dan
bukan karena melakukan apa yang ditulisnya. Setidaknya Rich Dad Poor Dad
dan berbagai produk turunannya telah menambah pundi-pundi Robert
puluhan juta Dollar.
John T Reed, seorang investor Real Estat sungguhan (Real Estat merupakan
salah satu fokus investasi dalam buku Rich Dad Poor Dad) menuliskan
kritik lengkap mengenai apa yang ditulis Kiyosaki. Beberapa penulis
lainnya menambahkan bahwa apa yang ditulisnya hanya berupa kata-kata
motivasional dan miskin penerapan praktis. Menjawab hal ini, Kiyosaki
menampik dan mengatakan bahwa sebuah buku haruslah menyenangkan untuk
dibaca dan bersifat inspiratif.
Salah satu kritik tajam lainnya adalah mengenai tokoh Ayah Kaya yang banyak kali diceritakan dalam bukunya. Penelusuran kebanyakan pengamat menemukan bahwa tokoh Ayah Kaya yang dikisahkan Robert Kiyosaki tidaklah ada alias fiksi semata-mata. Menanggapi hal ini Kiyosaki mengatakan bahwa tokoh itu benar-benar ada dan meninggal lama sebelum buku Rich Dad Poor Dad diterbitkan tanpa menjelaskan lebih lanjut nama dan identitasnya. Hingga sekarang Ayah Kaya masih merupakan misteri apakah ada atau tidak. Mereka yang skeptis akhirnya mengatakan seharusnya buku Rich Dad Poor Dad beserta buku-buku turunannya dimasukkan dalam kategori buku fiksi sejajar dengan novel Harry Potter karangan J.K. Rowling.
Pada 19 Mei 2006, stasiun televisi ABC mengadakan sebuah segemen yang disebut 20/20 segment. Dalam segmen ini ABC memberikan masing-masing 1000 USD kepada 3 orang entrepreneur yang dilatih Kiyosaki dan meminta mereka menghasilkan uang sebanyak-banyaknya selama 20 hari. Setelah 20 hari berlalu para kontestan mengakui bahwa Robert Kiyosaki tidak memberikan contoh konkrit bagaimana menghasilkan uang.
"Apa yang dilakukannya (Kiyosaki), saya rasa, hanyalah membuka pikiran Anda mengenai kesempatan. Dia tidak mengatakan kepada Anda bagaimana untuk melakukannya." Demikian kutipan dari kontestan.
Kiyosaki meresponnya dengan mengatakan bahwa setiap orang harus belajar dari setiap kegagalan yang mereka alami. 20/20 menanggapi respon tersebut dengan mengatakan "Apakah seseorang membutuhkan 18 buku hanya untuk belajar gagal?" Sebuah balasan yang satir.
Terlepas dari benar-salah, baik-buruknya yang ditanamkan Kiyosaki pada dunia, orang ini telah membawa setidaknya dua perubahan sederhana namun berguna: 1. Menggugah orang untuk berpikir lebih mengenai uang. 2. Membuka sebuah bisnis lama tapi baru: seminar dan pelatihan uang dan investasi. Lagipula tidak ada salahnya membaca buku yang diterbitkannya. Bahkan sekalipun tidak berguna, adalah lebih baik membaca dari pada tidak membaca sama sekali. Setidaknya Anda akan memperoleh wawasan baru, entah itu fiksi atau realitas.
1 komentar:
Trader sebaiknya memiliki rencana atau sistem trading, sehingga tahu kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplet, mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko bersama Tickmill
Posting Komentar