Anda bekerja dan mencari uang adalah seperti berlayar. Ada 3 pilihan, menggunakan jalur cepat, jalur menengah, atau jalur lambat.
JALUR LAMBAT
Jalur lambat sebagai contoh adalah menjadi pegawai. Kata kuncinya adalah resiko kecil (aman), modal kecil / tidak perlu modal, tetapi hasil relatif kecil dibandingkan berbisnis sendiri ataupun berinvestasi. Dengan menjadi pegawai ibaratnya adalah memilih berlayar melalui jalur lambat yang aman tetapi tidak akan pernah mendapatkan hadiah sayembara 3000 koin emas (melambangkan kebebasan finansial)
Umumnya seseorang menjadi pegawai karenan selalu dianggap aman karena tidak ada resiko rugi
Memang benar tidak ada resiko rugi. Tapi bagaimana jika anda kena PHK ? Apakah bank anda akan memberikan dispensasi untuk menunda pembayaran cicilan mobil ataupun rumah ? Tentu tidak. Pilihannya hanya ada 2 : membayar atau disita. Apakah anda pernah memikirkan bahwa hal ini pada suatu saat bisa saja terjadi kepada anda.
Ciri jalur lambat lainnya adalah besarnya pendapatan anda ditentukan oleh boss anda. Kalaupun naik biasanya pada hitungan tahun atau mungkin beberapa tahun sekali. Secara umum kenaikan gaji adalah sekitar 10%. Apakah anda sudah menghitung kenaikan inflasi, kenaikan biaya-biaya seperti biaya uang sekolah anak, biaya listrik, cicilan bunga bank rumah / mobil. Memang gaji anda kadang kala naik, tapi biaya-biaya lainnya juga ikut naik sehingga sama saja bahwa gaji anda adalah tetap ataupun justru berkurang nilainya.
JALUR MENENGAH
Jalur menengah sebagai contoh adalah menjadi pengusaha atau usaha perorangan, atau yang membutuhkan skill. Kata kuncinya adalah resiko lebih besar daripada jalur lambat ataupun terikat waktu, hasil relatif besar daripada jalur lambat tetapi modal yang dibutuhkan juga lebih banyak. Sebagai contoh adalah mencari uang dari bisnis restoran, toko, dokter. Membuka restoran, toko atau menyewakan rumah membutuhkan modal yang cukup banyak dan waktu untuk membesarkan usaha yang relatif lama. Tetapi dapat dipercayakan kepada orang lain.
Dokter, pengacara, makelar juga termasuk dalam jenis ini, karena membutuhkan skill, modal yang cukup banyak atau waktu yang terikat.
Melalui jalur ini, anda dapat menikmati kebebasan finansial tetapi membutuhkan modal, waktu yang lebih lama dan lebih banyak untuk mengembangkan usaha dibandingkan Jalur Cepat.
JALUR CEPAT
Jalur cepat sebagai contoh adalah mencari uang dari trade forex, saham, dan instrument investasi keuangan lainnya. Kata kuncinya adalah hasil besar dan waktu yang relatif singkat untuk mengembangkan modal anda, dengan resiko yang sedang / terbatas asalkan anda telah banyak berlatih memiliki cara bertrading yang tepat. Peran mentor dan pengalaman bertrading sangat penting. Rumor yang mengatakan bahwa investasi adalah beresiko tinggi adalah jika anda tidak tahu caranya dan trading berdasarkan gambling atau asal tebak tanpa analisa yang matang.
Bila anda menemukan mentor yang tepat, maka 6 bulan belajar dengan mentor tersebut dapat memberikan hasil yang setara 3 hinggal 5 tahun belajar secara otodidak (trial and error). Potensi untuk mengembangkan modal sangat besar dan cepat.
0 komentar:
Posting Komentar