Ok, kali ini saya akan coba membahas tentang trading plan atau menyusun rencana trading. Sehingga kita bisa trading tanpa menggannggu aktifitas lain. Dan dapat memaksimalkan keuntungan. Amin.
Sebelum menyusun trading plan, perhatikan beberapa factor yang perlu kita perhatikan.
- Susun rencana trading, dan berusaha untuk mematuhinya.
- Susun rencana trading anda sesederhana mungkin.
- Biarakan pasar yang mendikte Anda ( bukan sebaliknya)
- Kelola modal trading Anda.
Pada dasarnya tanpa kita sadari ketika kita trading kita telah membuat rencana trading, namun kita juga sering melanggarnya, karena kita tidak sabar atau sedang emosi. Ini terjadi karena kita membuat rencana trading yang kurang terorganisir. Berikut beberapa tahap menyusun Trading Plan.
Tahap 1 : Menentukan Filosofi trading
Ketika menyusun trading plan sebaiknya melibatkan analisis fundamental, analisis teknikal atau kombinasi keduanya. Sebagai contoh, jika kita meletakan dasar keputusan trading pada analisa grafik (teknikal), maka kita harus mampu mengenali tipe-tipe pola harga yang mampu memberikan sinyal transaksi dan menentukan poin entri dan exit yang jelas. Dengan kata lain, dasar tersebut harus terdiri dari tindakan atau rangkaian tindakan yang akan diambil.
Tiga langkah sederhana yang dapat diambil:
- Susun aturan-aturan yang jelas
- Ikuti aturan tersebut
- Uji pada pasar yang berbeda
Tahap 2 : Seleksi Pasar
Faktor-faktor yang penting untuk dipertimbangkan ketika memilih pasar/pair mata uang.
- Kesesuaina dengan Trader. Kita harus memilih pair yang memiliki potensi keuntungan yang optimal, berdasarkan pendekatan trading yang kita gunakan. Pemilihan pair mata uang bisa berdasarkan pengalaman atau berdasarkan hasil ujicoba system.
- Diversifikasi. Trading dengan efektif dan mengurangi resiko. Deversifikasi dapat dikembangkan melalui pemilihasn pair mata uang yang memiliki korelasi yang tidak terlalu dekat. Misal kita trading di pair EUR/USD maka tidk disarankan untuk trading di EUR/GBP.
- Volatilitas. Jika modal kita terbatas maka kita harus menghindari pair yang memiliki volatilitas tinggi dan berhati pada penggunaan leverage. Contoh pair yang memiliki volatilitas yang tinggi adalah GBP/USD
Tahap 3: Menentukan rencana pengolahan resiko
Memiliki control yang ketat terhadap kerugian atau resiko merupakan factor yang paling krusial dalam kesuksesan trading. Pengawasan resiko harus mencakup hal-hal dibawah ini:
1. Resiko Maksimal yang dapat diterima per Transaksi
Penentuan resiko ini sangat disarankan oleh kebanyakan trader untuk menjaga kemampuan penyaluran modal pada setiap transaksi. Kerugian dapat terjadi secara berurutan, sehingga tidak ada yang dapat menjamin ketahanan modal kita di pasar walaupun telah memiliki rasio risk to reward yang cukup banyak.
2. Penempatan Stop Loss
Penempatan stop loss memiliki strategi tersendiri, yang juga sangat penting untuk disusun secara jelas. Keputusan ini harus diambil sebelum transaksi dumulai, sehingga dapat berguna dan langsung terliquidasi ketika pasar berlawanan posisi. Terutama jika pergerakan terjadi sangat cepat.
3. Penyesuaian leverage terhadap perubahan equity
Jumlah leverage yang kita gunakan juga harus disesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada equity kita. Peyesuaian ini bisa dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah lot yang kita gunakan.
4. Diversifikasi portofolio
Resiko Trading dapat dikurangi melalui diversifikasi. Maksudnya jangan menaruh seluruh modal pada satu kali kesempatan saja.
Tahap 4: Evaluasi
Jangan pernah Lupa melakukan evaluasi setiap minggu missal ketika hari sabtu ketika pasar tutp maka kita bisa gunakan untuk melakukan evaluasi terhadap system trading kita. Sehingga kita bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan system trading yang kita gunakan. Secara otomatis profit kita akan bertamabah secara bertahap.
Demikan pembahasan mengenai penyusunan trading plan semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar