Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

Menggunakan Informasi dari Parabolic SAR


Kali ini saya akan membicarakan tentang indikator lain yang biasa digunakan dalam forex trading, yaitu Parabolic SAR atau biasa disingkat menjadi Parasar atau SAR saja Smiley

SAR sendiri di sini adalah singkatan dari Stop And Reverse yang kalau diterjemahkan dengan bebas, artinya kurang lebih adalah berhenti dan berbalik .

Sebenarnya, kegunaan dasar dari Parabolic SAR kurang lebih sama dengan Moving Average, yaitu untuk melihat trend yang sedang berlangsung. Hanya saja, karena Parabolic SAR ini berbentuk titik, maka akan lebih mudah diintepretasikan dibanding Moving Average yang berbentuk kurva.

Mari kita perhatikan chart berikut:

 

Dari chart di atas, terlihat bahwa ketika terjadi trend naik, maka titik Parabolic SAR akan terletak di bawah candlestick. Demikian sebaliknya, apabila trend cenderung turun, maka titik Parabolic SAR akan terletak di atas candlestick. Semakin jauh letak titik Parabolic SAR dari titik terendah atau tertinggi dari candlestick, semakin kuat trend yang terjadi.

Nah, dengan melihat titik-titik Parabolic SAR ini, kita bisa menentukan posisi yang sebaiknya kita ambil. Dalam prakteknya, sebaiknya kita mengkombinasikan Parabolic SAR ini dengan indikator lain yang menunjukan momentum ataupun oscillator seperti MACD, Stochastic atau RSI. Ini disebabkan karena seperti halnya indikator trend lainnya, Parabolic SAR cenderung lamban dalam merespon perubahan harga. 

Kita akan membicarakan indikator MACD dan indikator lainnya dalam artikel selanjutnya . Sementara ini kita fokus pada Parabolic SAR terlebih dahulu Wink

Ok, sekarang kita lanjut bahasan kita tentang manfaat Parabolic SAR Smiley
Sesuai dengan namanya, selain menujukkan trend, Parabolic SAR bisa juga digunakan sebagai patokan menentukan Stop Loss.

Mengenai  manfaat Stop Loss sendiri, kita sudah bicarakan dalam artikel sebelumnya, jadi saya anggap anda sudah sepakat tentang pentingnya memasang Stop Loss di setiap posisi untuk melindungi kita dari resiko yang terlalu besar Smiley

Nah, salah satu patokan yang bisa digunakan untuk menetukan Stop Loss adalah titik-titik Parabolic SAR ini. Kita bisa menetukan Stop Loss pada titik parabolic SAR di awal trend.

Mari kita perhatikan chart berikut:




Kalau kondisi market yang kita hadapi seperti terlihat pada gambar di atas, maka seandainya kita akan mengambil posisi sell dengan TP di 134.12 (horizontal line warna merah) maka SL bisa kita pasang di titik parasar di awal trend, yang saya tarik garis warna biru Smiley

Pada chart di atas, saya menggunakan Parabolic SAR dengan settingan  0.06|0.26. Anda bisa mencoba-coba sendiri settingan yang pas untuk Parabolic SAR yang akan anda gunakan, atau gunakan saja setting default yang sudah tersedia di trading platform yang kita gunakan Smiley

Ok, kita sudah bahas penggunaan Parabolic SAR, sebagai indikator trend dan patokan penentuan Stop Loss. Semoga bermanfaat

1 komentar:

FluentFringre7 on 7 Maret 2020 pukul 19.03 mengatakan...

Pemilihan broker sangat penting, karena khususnya untuk broker forex banyak yang nakal. Sayang kan, sudah cape-cape trading, uangnya dibawa kabur oleh broker. Periksa rekam jejak broker, legalitasnya, terdaftar di mana. Setelah itu baru cek fasilitas dan fitur yang diberikan. Apakah softwarenya enak digunakan, fiturnya lengkap, dan sebagainya. Sesuaikan layanan broker dengan gaya trading Anda bersama Tickmill.

Posting Komentar

Iklan Kotak

 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia