Friday, April 11, 2025

Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

Memilih Time Frame dalam Analisis Teknikal Forex



Kali ini kita akan membahas tentang Time Frame (TF) dan cara memilih TF yang sesuai Smiley

Coba perhatikan di sebelah kanan atas chart. Di situ tercantum time frame dari chart tersebut. Ada banyak pilihan time frame yang disediakan oleh trading platform, mulai dari 1 menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit, hourly, 4H, daily, weekly sampai monthly. Mengapa time frame

Mmm… gini deh… kalau kita melakukan analisis teknikal, sebenarnya kan kita melakukan pengelompokan data sebagai dasar membuat analisis tersebut. Nah, pengelompokan data di sini didasarkan pada waktu, sehingga dengan dasar pengelompokan waktu yang berbeda, hasil analisis yang kita peroleh juga bisa berbeda Smiley

Chart dengan time frame 5 menit, misalnya, memperlihatkan pergerakan harga suatu pair dengan pengelompokan data setiap 5 menit. Chart dengan time frame hourly memperlihatkan pergerakan harga pair dengan pengelompokan data setiap jam. Demikian seterusnya Smiley

Pengelompokan data dalam time frame ini akan terlihat jelas dan lebih mudah dipahami apabila anda menggunakan chart type  candlestick. Cobalah anda dekatkan cursor pada setiap batang candlestick, maka akan keluar informasi tentang harga low, high, open, closetime frame chart tersebut. Artinya, kalau chart tersebut misalnya menggunakan time frame daily, maka yang nampak dalam informasi di setiap batang candlestick adalah harga low, high, open, close serta volume transaksi pada hari/tanggal tersebut Smiley

Nah, karena sifat pergerakan harga pair yang selalu dinamis (naik-turun) setiap saat, maka bisa jadi trend (arah) pergerakan dalam time frame yang berbeda akan menjadi berbeda. Misalnya, bisa jadi trend pada time frame daily naik, tapi kalau dilihat trend pada time frame 5  menit pada saat yang sama sedang turun. Itu artinya, pada hari tersebut dilihat dari hari-hari sebelumnya memang harga cenderung mengalami kenaikan, sehingga kalau kita lihat trend di time frame daily terlihat naik, tapi dalam beberapa saat terakhir misalnya dalam 20 menit terakhir sedang mengalami penurunan sehingga kalau kita lihat di time frame 5 menit terlihat trend turun. 

Sampai di sini mudah-mudahan anda sudah mulai memahami, bahwa kesimpulan yang bisa diambil dari pengamatan chart di pair yang sama pada time frame yang berbeda bisa jadi berbeda Smiley

Terus terang saya sering geli kalau menyimak percakapan antar trader di chat room… Cheesy menjadi hal yang perlu diperhatikan? serta volume transaksi pada rentang waktu tertentu. Nah, semua data tersebut dikelompokkan menurut 
Ada seorang trader yang mengatakan… “wah, GU naik nih…” tapi seorang trader lainnya menjawab, “naik gimana? jelas turun githu loh….” Lah, kok bisa beda githu ya? Hehehe… saya menyangka keduanya mengamati chart dengan time frame yang berbeda, sehingga kesimpulan yang mereka ambil terhadap trend pergerakan pair yang sama menjadi berbeda Cheesy

Mungkin anda kemudian bertanya-tanya: nah, trus… time frame berapa dong yang paling bagus? Hehehe… saya tidak bisa bilang satu time frame lebih bagus dibanding time frameSmiley yang lain 

Mungkin sementara bisa saya jelaskan  bahwa secara umum, biasanya seorang trader akan memilih time frame yang sesuai dengan type trading mereka.

Dilihat dari berapa lama mereka meng-hold suatu posisi dari open sampai close, trader biasa digolongkan menjadi:

Scalper adalah trader yang cenderung melakukan open-close transaksi dalam jangka waktu yang singkat dengan target perolehan pips yang rendah. Trader type ini cenderung menggunakan chart dengan time frame antara 1 M sampai 30 M.

Day trader adalah trader yang biasa melakukan open-close transaksi dalam rentang waktu sehari. Mereka biasanya memilih time frame antara hourly sampai daily.

Swinger adalah trader yang biasanya melalkukan open-close position dalam rentang waktu harian sampai mingguan, bahkan hitungan bulan. Nah, mereka ini biasa menggunakan time frame 4H, daily sampai monthly.

Gambaran di atas bukan harus dijadikan patokan sih… dalam prakteknya, ada juga swinger trader yang menggunakan time frame 15M pada saat-saat tertentu Smiley  Saya hanya bisa menganjurkan, coba-cobalah sendiri mengamati berbagai time frame untuk menemukan mana yang paling sesuai dengan trading style anda 

1 komentar:

FluentFringe7 on 8 Maret 2020 pukul 03.23 mengatakan...

Banyak trader menyepelekan aspek psikologi dalam trading. Padahal emosi yang tidak terjaga bisa menghancurkan kinerja trading. Emosi keserakahan dan ketakutan sangat mempengaruhi kinerja trading. Banyak kasus trading yang semula mulus, akhirnya berakhir berantakan karena faktor emosi.

Posting Komentar

Iklan Kotak

http://instaforex.com/index.php?x=BILZ
insta
 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia