Dalam melakukan investasi di forex, dimana bentuk salah satu investasi yang beresiko tinggi membutuhkan suatu kebiasaan mental yang baik agar dapat survive . Kebiasaan mental adalah suatu bentuk prilaku, sikap dan strategi pengambilan keputusan.Suatu bentuk sikap terhadap sifat mental dalam pengaplikasian investasi di forex, misalnya :
1. Tidak fokus pada keuntungan yang diharapkan tetapi lebih fokus untuk tidak kehilangan uang di forex.
2. Menyadari bahwasanya kemampuan dalam memprediksi pasar saat ini tidak ada kaitanya sama sekali dengan kesuksesaan kita masa lalu. Sebab kondisi saat ini berbeda dengan kondisi masa lalu.
Ketika suatu kebiasaan mental telah terbentuk, kadangkala saat kita
seorang ahli dalam melakukan sesuatu tidak menyadarinya, kita tidak
dapat menjelaskan mengapa itu bisa dilakukan, dan keberhasilan itu
dapat terwujud bahkan yang tidak direncanakan. Seperti seseorang yang
baru saja belajar untuk mengendari mobil, ketika teknik dasar telah iya
kuasai, namun apakan setelah menguasai teknik dasar maka ia serta merta
dapat mengendari mobil dengan baik??, tentunya kemampuan bawah sadar
yang telah terbentuk dari sifat alami yang terjadi berulang2 dalam
mencoba mengendari mobi yang membuat dia nyaman dalam
mengendari mobil.
Kebiasaan adalah suatu respon hasil pembelajaran yang telah menjadi
otomatis yakni melalui pengulangan. Begitu terserap, proses mental yang
mengoperasikan sebuah kebiasaan umumnya menjadi bersifat dibawah sadar.
Pertanyaannya adalah bukankan sebagian besar investor sukses bertindak
dengan kesadaran penuh?? Dalam artian luas ya, Namun itu hanyalah puncak gunung es mental yang telah terbentk selama ini. Setiap pikiran,
keputusan dan tidakan sadar terdapat rangkayan proses mental bawah sadar.
Jadi dalam dunia forex, kebiasaan mental yang telah dibangun itu berasal dari sesuatu yang telah di sepakati bersama oleh keinginan secara sadar, dan itu dilakukan berulang-ulang sehingga pada akhirnya melekat dalam alam bawah sadar seorang trader.
Kesimpulan yang dapat di ambil dari penjelasan di atas adalah :
1. Latih kemampuan internal dalam diri, untuk lebih mengenal market lebih dekat, market bisa menjadi 2 sisi yang berbeda, bisa menjadi musuh, dan bisa menjadi teman.
2. Latih kecerdasan emosional bahwasanya emosi yang sudah ada sejak lahir diperuntukan untuk mengasah sense of trading , bukan sebagai pengontrol atau bahkan diperbudak.
3. Sistem yang dibangun dari awal yang terbentuk dari proses sadar menjadi alam bawah sadar lebih mumpuni dalam diri seorang trader, daripada mengadospi barang jadi secara instan, sehingga seorang trader mengetahui kapan iya akan masuk dalam pertarungan kapan harus mengatakan "tidak".Ini terbukti dari ahli-ahli trader besar dunia, yang membangun sistem sendiri.
2 komentar:
Banyak trader menyepelekan aspek psikologi dalam trading. Padahal emosi yang tidak terjaga bisa menghancurkan kinerja trading. Emosi keserakahan dan ketakutan sangat mempengaruhi kinerja trading. Banyak kasus trading yang semula mulus, akhirnya berakhir berantakan karena faktor emosi.
Banyak trader menyepelekan aspek psikologi dalam trading. Padahal emosi yang tidak terjaga bisa menghancurkan kinerja trading. Emosi keserakahan dan ketakutan sangat mempengaruhi kinerja trading. Banyak kasus trading yang semula mulus, akhirnya berakhir berantakan karena faktor emosi.
Posting Komentar