Mari kita lanjutkan bahasan tentang chart pattern
Pada artikel terdahulu, kita sudah membahas tentang salah satu jenis chart pattern, yaitu head & shoulder.Kali ini marilah kita bahas jenis chart pattern yang lain, yaitu triangles(segitiga).

Ada 3 jenis Triangle Chart Pattern:
Symmetrical Triangle (Segitiga Simetris)
Chart Pattern Segitiga Simetris terbentuk apabila slope high to high dan slope low to low saling mendekat dan bertemu di satu titik membentuk segitiga. Chart Pattern ini terbentuk karena high tercapai semakin rendah dibanding dengan highsebelumnya dan low tercapai semakin tinggi dibanding low sebelumnya.
Hal ini berarti baik buyer maupun seller saling menekan harga. Ini merupakan sebuah bentuk konsolidasi.
Apa yang akan terjadi kemudian?
Apabila slope high to high dan low to low tersebut bertemu, maka break outakan terjadi. Kita memang tidak bisa memperkirakan pihak mana yang akan menang, apakah buyer atau seller, yang pasti, kita tahu bahwa market segera “pecah” dan harga akan bergerak secara ekstrem, bisa ke atas maupun ke bawah.
Nah, bagaimana kita dapat mengambil keuntungan dari keadaan ini? Sederhana saja sih… prinsipnya hampir sama dengan kalau kita menghadapi market yang biasanya bergejolak menjelang dan sesudah news besar. Kita tempatkanpending order buy stop di atas slope lower high dan dan sell limit di bawahslope higher low. Apabila salah satu pending order tersebut telah tersentuh, batalkan pending order yang lain.
Pada contoh gambar diatas, kita menempatkan pending order di atas slope lower high, dan mengikuti kenaikan harga yang terjadi.
Ascending Triangle
Jenis chart pattern ini akan terbentuk apabila ada resistant level yang untuk sementara sulit tertembus dan slope pada higher low. Apabila terjadi pola chartseperti ini berarti buyer mulai mengumpulkan kekuatan untuk menembus resistanttersebut.
Descending Triangle
Jenis pola ini adalah kebalikan dari ascending triangle, dimana ada level support yang untuk sementara berusaha ditembus dan slope pada lower high, yang artinya seller mulai mengumpulkan kekuatan untuk menembus level supportyang ada.
Pertanyaannya sekarang adalah: apa yang kemudian akan terjadi dan bagaimana kita sebaiknya mensikapi kondisi ini?
Kalau menurut teori, semua bisa terjadi
Bisa saja pada kasus ascending triangle buyer memenangkan pertempuran dan harga akhirnya menembus level resistant.Akan tetapi bisa jadi kemungkinan yang terjadi sebaliknya. Harga akan jatuh karena buyer kemudian menyerah pada level resistant yang terlalu kuat.

Demikian juga pada kasus descending triangle. Bisa saja seller akhirnya memenangkan pertempuran dan menembus level support. Akan tetapi bisa saja sebaliknya yang terjadi. Harga justru akan naik karena seller kemudian menyerah pada level support yang terlalu kuat.
Nah lo…, anda mungkin jadi bertanya-tanya: “Lah, trus gimana dunk?”
Hehehe… Sebenernya sih kita tidak terlalu peduli dengan siapakah yang akan menang dalam pertempuran ini, yang penting kita bisa mengambi keuntungan dari pergerakan chart yang kemudian terjadi. Jadi tempatkan saja pending order buy stop dan sell stop. Kemudian lihat, mana yang akan tersentuh dan nikmati keasyikan menaiki gelombang besar yang terjadi 

Asyik bukan?
1 komentar:
Pemilihan broker sangat penting, karena khususnya untuk broker forex banyak yang nakal. Sayang kan, sudah cape-cape trading, uangnya dibawa kabur oleh broker. Periksa rekam jejak broker, legalitasnya, terdaftar di mana. Setelah itu baru cek fasilitas dan fitur yang diberikan. Apakah softwarenya enak digunakan, fiturnya lengkap, dan sebagainya. Sesuaikan layanan broker dengan gaya trading Anda bersama Tickmill.
Posting Komentar