Secara garis besar, untuk lebih mudahnya di dalam memilah dari sekian banyaknya data-data ekonomi, kita dapat membuat formula yang lebih ringkasnya seperti berikut :
HIGHER RETAIL SALES = HIGHER GDP
HIGHER GDP = HIGHER INFLATION
HIGHER INFLATION = HIGHER CURRENCY VALUE
sebaliknya
LOWER RETAIL SALES = LOWER GDP
LOWER GDP = LOWER INFLATION
LOWER INFLATION = LOWER CURRENCY VALUE
Artinya :
Bila penjualan retail sales tinggi, otomatis banyak karyawan-karyawan dan produsen-produsen yang dibutuhkan dan mendapat penghasilan, otomatis meningkatkan pemasukan penduduk di negara tersebut. Oleh karena sebagian besar penduduknya memiliki uang yang banyak maka perputaran uang dimarket lebih banyak sehingga memicu inflasi yang tinggi dampaknya perekonomian negara tersebut bergairah, bila perekonomian negara tersebut bergairah dapat memicu datangnya investor-investor ke negeri tersebut; dampaknya nilai mata uang negara tersebut akan meningkat.
Sebaliknya,
Bila retail sales rendah, ini memandakan perekonomian negara tersebut lesu, dimana sektor-sektor perekonomian baik barang dan jasanya, investasi, dan lain-lain tidak bergairah, akibatnya uang yang beredar tidak banyak, uang hanya terkonsentrasi pada pihak-pihak tertentu saja, akibatnya perekonomian negara tersebut tidak baik sehingga membawa dampak yang cukup serius bagi nilai mata uang negara tersebut.
sumber : http://forekita.blogspot.com/2011/06/efek-jangka-panjang-dari-retail-sales.html
0 komentar:
Posting Komentar