Menjadi cukup penting untuk bisa menentukan target pergerakan harga
setelah formasi double top dan bottom ini terkonfirmasi. Untuk pola ini,
target awal pergerakan harga bisa diukur dengan mengambil patokan dari
kisaran harga yang terbentuk antara support dan resistance yang ada
dalam formasi ini.
Sebagai gambaran, misalkan dalam pola double tops harga tertinggi yang tercipta adalah 1,000 dan kemudian berbalik arah ke 900 dalam pembentukan supportnya. Dengan asumsi bahwa proses selanjutnya akan terkonfirmasi dan harga akan melewati level support di 900, target awal penurunan harga bisa ditentukan menjadi 800 (900-100).
Sebagai gambaran, misalkan dalam pola double tops harga tertinggi yang tercipta adalah 1,000 dan kemudian berbalik arah ke 900 dalam pembentukan supportnya. Dengan asumsi bahwa proses selanjutnya akan terkonfirmasi dan harga akan melewati level support di 900, target awal penurunan harga bisa ditentukan menjadi 800 (900-100).
Seringkali dalam pembentukan sebuah pola grafik atau analisa teknikal
lainnya, kita ditampilkan dengan settingan grafik yang ideal. Tetapi
dalam realitasnya pola tersebut tidak selalu terlihat sempurna. Dalam
double top dan double bottom satu hal yang perlu diingat adalah bahwa
harga tidak harus selalu menyentuh angka yang sama dari resistance atau
support yang tercipta sebelumnya.Permasalahan lain yang sering
muncul dari pembentukan pola ini adalah ketika top atau bottom yang
tercipta dalam proses pengetesan support atau resistance berhasil
melewati level tertinggi atau terendah pertama yang terjadi. Jika hal
ini terjadi, bisa memberikan sinyal bahwa tren sebelumnya akan terus
berlajut. Namun, jangan terlalu cepat meninggalkan pola ini karena pola
ini masih bisa terkonfirmasi.Jika memang hal ini terjadi,
indikator volume menjadi tolok ukur selanjutnya. Jika penembusan top
atau bottom pertama diikuti oleh volume yang besar, hal ini
mengindikasikan adanya penerusan tren sebelumnya. Dan jika terjadi
dengan volume yang rendah, mungkin saja hal itu menjadi percobaan
terakhir sebelum akhirnya berbalik arah.
sumber : http://www.mahadanalearning.com
1 komentar:
Trader sebaiknya memiliki rencana atau sistem trading, sehingga tahu kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplet, mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko bersama Tickmill
Posting Komentar