Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

Tips Aman ber-Investasi



Banyak calon Investor bahkan yang sudah pernah berinvestasi Stodex Futures beranggapan bahwa bisnis ini sangat menakutkan dengan alasan karena fluktuasinya yang begitu cepat sehingga bisnis ini dianggap hanya untuk menghabiskan uang.Padahal justru dengan fluktuatifnya harga itulah potensi kesempatan memperoleh keuntungan yang besar dengan resiko yang minimal.Bagaimana kita agar dapat memanfaatkan kesempatan itu sebenarnya sangat mudah ;

Pertama ; Dana Margin yang cukup untuk menahan resiko maksimal harian untuk setiap lots transaksi.Hal ini dapat diukur dengan rata-rata range pergerakan harga (High - Low)setiap hari dalam keadaan Normal Market (tidak ada kejadian khusus yang sangat fundamental). Misalnya untuk Index Nikkei rata-rata range pergerakan harga dalam keadaan normal setiap harinya berkisar +/- 500 point, itu artinya bahwa resiko maksimal setiap harinya dalam kedaan normal adalah sebesar 500 point dikalikan dengan nilai per point index Nikkei yaitu 30.000/point kalau dikalkulasi, itu sama dengan 500 X 30.000= Rp.15.000.000,- untuk satu lots transaksi.Ini artinya untuk satu lots transaksi Indeks Nikkei dibutuhkan Dana Margin minimal Rp.15.000.000,-agar dapat menahan resiko maksimal yangkemungkinan akan terjadi pada hari itu.Kalaupun pernah terjadi range pergerakan harga diatas 500 point hal ini sifatnya temporery artinya kejadian tersebut dapat diperkirakan hanya terjadi pada saat adanya suatu kejadian khusus yang sifatnya sangat fundamental, seperti kejadian WTC,kasus subprime mortgage yang melanda krisis keuangan di Amerika.Lalu berapa sebenarnya Dana Margin yang dibutuhkan agar Aman dalam bertransaksi untuk satu lots indeks Nikkei.Dana Margin ideal yang dibutuhkan untuk satu lots transaksi adalah sebesar Rp.30.000.000,-mengapa sebesar itu?sementara resiko maksimal hariannya hanya Rp.15.000.000,-?
Sebagai illustrasinya sbb:

Pergerakan harga secara historis bergerak dua arah, artinya ketika harga bergerak naik antara 100 point sampai dengan 300 point harga tersebut akan kembali turun berkisar antara 30% sampai dengan 60% dari kenaikannya (hal ini sering disebut sebagai koreksi market) lalu kemudian akan melanjutkan kenaikannya apabila memang hari itu sedang trend Naik. Dengan kondisi seperti ini apabila kita sedang memiliki posisi yang berlawanan arah dengan pergerakan harga, kita memiliki kesempatan untuk melakukan averages posisi dan sekaligus membalik posisi kearah pergerakan harga hari itu ketika koreksi sudah mendekati 60% dan pada saat seperti inilah sangat dibutuhkan dana yang lebih longgar, artinya dana margin yang tersedia jangan hanya terbatas untuk menahan resiko maksimal seperti yang telah diuraikan diatas, karena dengan Dana Margin yangsangat terbatas menjadikan kita sulit melakukan pembalikan posisi ketika kita memiliki posisi yang berlawanan dengan arah pergerakan harga hari itu. Karakter pergerakan harga seperti inilah yang sering terjadi dalam bertransaksi Indeks, memang ada pergerakan harga dalam satu hari hanya satu arah artinya dari open Market bergerak naik sampai close market berhenti dekat harga tertinggi (High) pada hari itu,begitu juga sebaliknya dari Open Market sampai Close market turun dan berhenti dekat harga terendah (Low). Namun kejadian seperti ini dapat dihitung paling banyak hanya 3 kali dalam sebulan, jadi kalau sebulan 25 hari hanya 3 kali kita menghadapi resiko maksimal untuk day trade,sisanya adalah waktu yang sangat kondusif untuk kita manfaatkan mendulang untung di bisnis ini.

Kedua : Keserakahan, faktor ini merupakan semacam penyakit yang paling sulit dihilangkan kebanyakan orang setelah entry market, sehingga seringkali terjadiyang tadinya sudah profit berubah menjadi Loss dan ini terjadi pada saat market dalam keadaan normal (bergerak dua arah).Untuk menghindari hal ini, sebelum anda trading biasakanlah membuat rencana trading artinya sebelum entry market tetapkan terlebih dahulu target profit yang anda inginkan dan maksimal resiko apabila harga berbalik arah, tentunya target profit harus selalu lebih besar dari batasan resiko yang ditetapkan agar nantinya akumulasi profit anda selalu lebih besar dari lossnya.Pola trading semacam ini harus selalu dibiasakan untuk menghindari resiko yang paling buruk (dana margin anda Zero).

Ketiga : Disiplin, kedisiplinan faktor yang paling dibutuhkan apabila anda ingin sukses dibidang ini artinya anda harus disiplin menerapkan pola trading yangsudah dibentuk, disiplin terhadap Management Dana seperti yang telah diuraikan diatas. Apabila anda benar-benar dapat menerapkan langkah pertama dan kedua diatas secara konsisten meraih sukses dibisnis ini sangat terbuka untuk anda dan bahkan anda akan Mendulang Untung yang sangat besar. Selamat mencoba.

















































































































































































































































1 komentar:

Fluent.Fringe7 on 8 Maret 2020 pukul 06.13 mengatakan...

Trader sebaiknya memiliki rencana atau sistem trading, sehingga tahu kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplet, mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko bersama Tickmill

Posting Komentar

Iklan Kotak

 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia