Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

Teknik analisis



Teknikal analisis adalah sebuah metode menganalisa instrumen investasi, dengan cara menganalisis data statistik yang diberikan oleh market tersebut, par atrader penganut teknikal analisis yakin bahwa pergerakan market yang sebelumnya dapat menjadi indikasi pergerakan market di masa depannya.

Pada prinsipnya analisis teknikal dapat dibagi menjadi 3 kategori, antara lain :

1. Price Action Behavior
Price action behavior adalah analisis terhadap market yang didasari oleh pola-pola pergerakan harga dimarket semata-mata di mana di dalamnya terdapat The Dow Theory yang dicetuskan oleh Charles Dow, Elliot Wave Principles yang diciptakan oleh Ralph Nelson Elliot, Michael Gur Symetrical Wave, Goodman Swing Count. Sistem dari John Goodman, serta yang terbaru adalah Power Wave dari Dar Wong (Singapore) seorang mantan trader dari Bank of America, Fractal yang ditemukan oleh Dermott Mandlellbror tetapi dipopulerkan oleh bill Williams, serta The Law of Charts oleh Joe Ross, Candlestick Reading & Chart Pattern (yang masuk dalam kategori Lead Indicator) dan masih banyak lainnya lagi. 

2. Lagging Indicator
Analisis dengan menggunakan indikator lagging ini umumnya berakibat masuk posisi menjadi terlambat; karna hasil yang di dapat berasal dari data-data yang sudah berjalan sehingga menghasilkan sinyal untuk masuk ke market yang terlambat. contoh lagging indikator adalah moving average cross, MACD, bollinger bands, parabolic SAR, dan lain-lain.

3. Lead Indicator
Indicator yang masuk kategori lead ini umumnya memiliki karakteristik "self fullfilling prophecy"; maksudnya, apabila harga mencapai level tertentu, maka dia akan breakout atau reversal, oleh karena banyak trader yang menaruh pending order maupun stop loss order di area tersebut. Contoh dari lead indicator adalah Pivot Point (Henry Wheller), Visual Support dan Resistence, Cammarilla Equation (Nick Stount), Murrey Math, Candlestick reading, Chart Pattern Recognation, serta Convergence dan Divergence dari beberapa lagging indicators seperti MACD, stochastic, CCI, RSI, dan lain sebagainya.

1 komentar:

Samsul on 11 Januari 2017 pukul 20.26 mengatakan...

sebisa mungkin sih dalam melakukan analisa trading di octafx maka indikator yang dipergunakan tidak laging dan repaint, sehingga bisa tetap nyaman dalamn order ataupu pending order yang dibuat, dan biasanya hal ini dipakai dengan beberapa biah indikator yang ada untuk lebih yakin lagi

Posting Komentar

Iklan Kotak

 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia