Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

SEJARAH CANDLESTICK


Orang-orang Jepang mulai menggunakan analisis teknikal untuk berdagang beras pada abad ke-17. Versi awal dari analisis teknikal ini berbeda dari versi Amerika yang dicetuskan oleh Charles Dow di sekitar tahun 1900-an, tetapi prinsip-prinsip pemakaiannya sa-ngat mirip dalam banyak hal seperti :
  • Masalah “apa” (gerakan harga) adalah lebih penting dari pada masalah “mengapa” (berita, laba, dan lain sebagainya).
  • Semua informasi yang diketahui tercermin dalam harga.
  • Pembeli dan penjual menggerakkan pasar berdasarkan pada harapan dan emosi (ketakutan dan ketamakan).
  • Pasar berfluktuasi.
  • Harga aktual mungkin tidak mencerminkan nilai dasarnya.
Menurut Steve Nison, grafik candlestick muncul pertama kali setelah tahun 1850. Sebagian besar penghargaan bagi pengembangan grafik dan candlestick layak ditujukan kepada pedagang beras legendaris bernama Homma dari kota Sakata. Ide orisinalnya kemungkinan telah dimodifikasi dan diperbaiki melalui praktik perdagangan selama bertahun-tahun, hingga akhirnya dihasilkan sistem grafis candlestick seperti yang digunakan saat ini.


FORMASI CANDLESTICK
Untuk membuat grafik candlestick, kita harus memiliki satu set data yang memuat nilai pembukaan, tertinggi, tetrendah, dan penutupan untuk tiap periode waktu yang ingin ditampilkan. Bagian badan yang kososng atau solid dari candlestick disebut dengan “body” (juga dikenal sebagai “real body”. Garis panjang tipis di atas dan di bawah body mencer-minkan kisaran nilai tinggi/rendah dan disebut dengan “bayangan” (juga dikenal sebagai “kumis” dan “ekor”). Titik tertinggi ditandai oleh puncak dari bayangan atas dan titik teren-dah oleh dasar dari bayangan bawah. Jika harga ditutup lebih tinggi dari pada harga pembu-kaannya, candlestick kosong digambarkan dengan dasar body mewakili harga pembukaan dan atap body mewakili harga penutupan. Jika harga ditutup lebih rendah dari pada harga pem-bukaannya, candlestick solid digambarkan dengan atap body mewakili harga pembukaan dan dasar body mewakili harga penutupan.


Gambar 4.1. Bentuk dasar grafik candlestick beserta maknanya.


Banyak trader mempertimbangkan grafik candlestick lebih menarik dan mudah diin-terpretasikan secara visual dari pada grafik batang tradisional. Setiap unit candlestick mem-berikan satu gambaran yang mudah diurai tentang gerak harga. Para trader dengan segara dapat membandingkan hubungan antara harga pembukaan dan penutupan sebagaimana halnya harga tertinggi dan terendah. Hubungan antara harga pembukan dan penutupan dipandang sebagai informasi vital dan membentuk intisari dari candlestick. Candlestick ko-song, di mana harga penutupan lebih besar dari pada harga pembukaan, mengindikasikan tekanan beli. Sebaliknya candlestick solid, di mana harga penutupan lebih rendah dari pada harga pembukaan, mengindikasikan tekanan jual.


BODY PANJANG VERSUS PENDEK
Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin panjang body candlestick, akan sema-kin kuat tekanan beli atau jualnya. Sebaliknya, candlestick yang pendek mengindikasikan ge-rakan harga yang kecil dan mencerminkan konsolidasi.
Sebagaimana yang dapat dilihat pada Gambar 4.3. di halaman selanjutnya, candlestick putih panjang menunjukkan tekanan jual yang kuat. Makin panjang body candlestick putih, makin jauh pula harga penutupan di atas harga pembukaannya. Hal ini mengindikasikan bahwa harga naik secara signifikan dari pembukaan ke penutupan, dan para pembeli sangat agresif. Walaupun candlestick putih secara umum adalah bullish, tetapi sebagian besar tergantung pada posisinya dalam gambaran teknis yang lebih luas. Setelah penurunan yang berke-lanjutan, candlestick putih dapat menjadi tanda potensi titik balik atau level support. Jika pembelian terlalu agresif setelah kenaikan yang panjang, hal ini dapat mengarah pada tren bullish yang berlebihan.


Gambar 4.2. Perbandingan antara grafik batang dengan grafik candlestick.


Candlestick hitam panjang menunjukkan tekanan jual yang kuat. Makin panjang sua-tu candlestick hitam, makin jauh pula harga penutupan berada di bawah harga pembukaan-nya. Hal ini menunjukkan bahwa harga menurun secara signifikan dari pembukaannya dan para penjual sangat agresif. Setelah kenaikan yang panjang, suatu candlestick hitam panjang dapat memberi pertanda titik balik atau menandai level resistance yang akan datang. Setelah masa penurunan yang panjang, candlestick hitam panjang dapat mengindikasikan kepanikan atau kapitulasi.


Gambar 4.3. Perbandingan candlestick panjang dan pendek.


Candlestick panjang yang lebih kuat adalah Marubozu bersaudara, yakni Hitam dan Putih. Marubozu tidak memiliki bayangan atas dan bawah, hingga titik tertinggi dan teren-dahnya diwakili oleh harga pembukaan atau penutupannya. Marubozu putih terbentuk saat harga pembukaan setara dengan titik terendahnya dan harga penutupannya setara dengan titik tertingginya. Hal ini mengindikasikan bahwa pembeli mengendalikan harga dari awal hingga akhir perdagangan. Marubozu hitam terbentuk saat harga pembukaan setara dengan titik tertingginya dan harga penutupan setara dengan titik terendahnya. Hal ini mengin-dikasikan bahwa penjual mengendalikan harga dari awal hingga akhir perdagangan.


Gambar 4.4. Candlestick Marubozu putih dan hitam.


BAYANGAN PANJANG VERSUS PENDEK
Bayangan atas dan bawah pada candlestick dapat memberi informasi yang bernilai tentang sesi perdagangan. Bayangan atas mencerminkan sesi tinggi dan bayangan bawah mencerminkan sesi rendah. Candlestick dengan bayangan pendek mengindikasikan bahwa sebagian besar dari aksi dagang terbatas di dekat harga pembukaan dan penutupan. Candle-stick dengan bayangan panjang menunjukkan bahwa perdagangan berlanjut jauh dari harga pembukaan dan penutupan.


Gambar 4.5. Candlestick dengan bayangan panjang.


Candlestick dengan bayangan atas panjang dan bayangan bawah pendek mengindika-sikan bahwa pembeli mendominasi sesi tersebut dan menawar harga lebih tinggi. Namun, penjual selanjutnya memaksa harga turun, dan penutupan lemah menciptakan bayangan atas panjang. Sebaliknya, candlestick dengan bayangan bawah panjang dan bayangan atas pendek mengindikasikan bahwa penjual mendominasi sesi tersebut dan menyeret harga le-bih rendah. Namun, pembeli kemudian muncul kembali dengan menawar harga lebih tinggi di akhir sesi dan penutupan yang kuat menciptakan bayangan bawah panjang.
Candlestick dengan bayangan atas panjang, bayangan bawah panjang dan body kecil disebut dengan spinning tops. Satu bayangan panjang mencerminkan pembalikan dari jenis-nya; spinning tops mencerminkan keragu-raguan. Body kecil (kosong ataupun solid) meng-gambarkan gerakan kecil dari pembukaan ke penutupan, dan bayangan mengindikasikan bahwa baik bulls maupaun bears sama aktifnya selama sesi tersebut. Meskipun sesi dibuka dan ditutup dengan sedikit perubahan, harga bergerak tinggi dan rendah secara signifikan selama waktu itu. Pembeli maupun penjual tak dapat menangguk untung dan hasilnya dike-sampingkan. Setelah kenaikan panjang atau candlestick putih panjang, suatu spinning tops mengindikasikan kelemahan bulls dan terdapatnya potensi perubahan atau interupsi tren. Setelah penurunan panjang atau candlestick hitam panjang, suatu spinning tops mengindikasi-kan kelemahan bears dan terdapatnya potensi perubahan atau interupsi tren.


Gambar 4.6. Spinning Tops








































3 komentar:

FluentFringre7 on 7 Maret 2020 pukul 18.22 mengatakan...

Pemilihan broker sangat penting, karena khususnya untuk broker forex banyak yang nakal. Sayang kan, sudah cape-cape trading, uangnya dibawa kabur oleh broker. Periksa rekam jejak broker, legalitasnya, terdaftar di mana. Setelah itu baru cek fasilitas dan fitur yang diberikan. Apakah softwarenya enak digunakan, fiturnya lengkap, dan sebagainya. Sesuaikan layanan broker dengan gaya trading Anda bersama Tickmill

Za on 24 Desember 2020 pukul 05.11 mengatakan...

FXCESS Broker International, Merupakan Broker jenis STP dan sudah melayani banyak pelanggan di kawasan Eropa dan teregulasi oleh FCA ( UK) . Kini FxCess hadir di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Trader yang mencari Keamanan, Kecepatan transaksi, Low Spread dan BIG BONUS DEPOSIT.

🔴BONUS DEPOSIT BERAGAM PILIHAN🔴

🔹POWER BONUS 40% ( Meraih profit maximal dan kekuatan floating).
➡️Buka Classic Account.
➡️Minimal Deposite $400 .
➡️Pilih Jenis Bonus POWER.


🔹SHARING BONUS 100% ( Risk Minimum Dengan Sharing 50% Profit dan Loss)
➡️Buka Classic Account.
➡️Minimal Deposite $400 .
➡️Pilih Jenis Bonus SHARING.


🔹CREDIT BONUS 60% ( Minimum Deposite dan Raih Maximal Profit)
➡️Buka Classic Account.
➡️Minimal Deposite $10.
➡️Request By Email ( Manual).


📲Buka Akun: https://hub.fxcess.com/#/en/apply/ref/Dapatkan-Bonus-Sekarang


🏷TYPE ACCOUNT FXCESS.
✅ACCOUNT CLASSIC ( Minimum Deposite $10).
✅ACCOUNT ECN.


🤝JADILAH PARTNER KAMI🤝
Rebate Mulai 15/Lot.

📲Buka Akun: https://hub.fxcess.com/#/en/partner/apply/ref/Jadi-partner-sekarang


✅Metode Withdraw dan Deposite
-Support Bank Lokal Indonesia ( Paymero dan Zotopay)
-Skrill,Netteller, Bank Transfer, Coinbase dan Visa Mastercard.
-Ready Local Depositor ( LD)

Support Client Group Telegram
https://t.me/FXcess_IDR_ClientSupport

Email:
📩NMuzahidin@fxcess.com

Manajement FXCESS Indonesia

jksnjsdfjn on 29 September 2021 pukul 06.08 mengatakan...

Mainkan pohon4d situs resmi dan terpercaya di indonesia banyak hadiah menarik tentunya

Posting Komentar

Iklan Kotak

 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia