Dalam sebuah penyerbuan ke sebuah benteng di hutan, Sang jendral menyerbu dengan menggunakan segerombolan ratusan gajah raksasa sakti yang menerombol bentang musuh dan melibas semua yang menghalang. Pintu benteng hancur dan pasukan puluhan gajah memporak porandakan semuanya, hutan kayu pun terbelah jadi dua ketika pasukan melewati nya. Dan di atas kepala gajah sakti ada beberapa kutu yang sedang marah marah dan melompat dikepala gajah, sang kutu melihat kebelakang dan terlihatlah hutan yang terbelah lebar, dia berpikir betapa saktinya dia berhasil memporak porandakan hutan hanya dengan melompat lompat saja.
Apa sebenarnya kenyataan itu? Kenyataan sering tidak sama artinya tergantung siapa yang memandangnya, dan dari sudut pandang apa kita melihatnya. Buat si kutu kenyataan adalah betapa saktinya dia dengan melompat lompat dapat merusakkan hutan. Ketika boss kita menegur pekerjaan kita yang salah apa pangdangan kita terhadapnya? Apakah sebuah kebencian yang dalam, ataukah sebuah kesadaran akan kebaikan perbaikan itu untuk kita dan perusahaan kita? Ketika kita sebagai salesman tidak mencapai target dan di tertawai teman yang sukses, apakah kita merasa terhina dan membencinya ataukah kita menghampiri dan memberi selamat dan berteman dengan dia dan berniat belajar darinya?
Dalam kehidupan ini, kita terlalu percaya bahwa kata 'lebih' berarti 'kebahagiaan'. Kita selalu menginginkan uang lebih banyak, handphone lebih baru, rumah lebih mewah, mobil lebih cepat, istri yang lebih cantik. Iklan telah membuat kita percaya bahwa segala kebahagiaan diukur dari keberhasilan kita memiliki semuanya dengan berlebih. Ibu2 yang telah memiliki 24 buat tas, masih saja tergiur oleh Louis Vuitton yang terbaru, dan merasa sengsara karena belum bisa memperolehnya. Konstruksi pemikiran kita telah terbius dan terjerembab dalam penjara pencarian kata lebih. Kesuksesan yang lebih, ketenaran yang lebih, dan kecantikan yang lebih. Penghalus kulit, operasi plastik, lipposuction, apapun kita lakukan untuk kata 'lebih'. Dan apakah kita berhasil menemukan kebahagiaan itu? Stress dan Obat bius membuktikan sebaliknya, orang semakin lama semakin penuh penderitaan dan keputus asaan.
Kita harus memulai dengan sebuah kesadaran. Ketika berlari terus mengejar bayang bayang kita sendiri, kita akan mati kelelahan. Kita mebutuhkan tempat berteduh dibawah pohon rindang dan berhenti mengejar bayang bayang kita, merenungkan kembali kehidupan kita, dan membentuk kembali konstruksi cara kita melihat hidup ini. Kesadaran akan membebaskan kita dari neraka penjara pemikiran kita. Adalah sebuah kebodohan untuk menyerahkan kebahagiaan kita sendiri kepada cara berpikir kita yang salah. Karena sebenarnya kita dapat merubahnya, asalkan kita mau dan telah siap untuk mentransformasi diri kita sendiri secepatnya. Buku ini menunjukkan caranya.
Didalam diri kita ada 'Voice of Judgment' (VOJ) yang berlawanan dan berbicara kepada kita. Ini adalah sebuah konsep dari Michael Ray, Proffesor dari Stanford Business School. Suara Mental kita bisa berbicara dengan penuh kebencian dan keiri hatian, ataupun dengan penuh pengertian. Ketika anda telah berumur 45 tahun dan belum sukses juga, apa suara mental anda? Bahwa anda adalah seorang gagal dalam hidup dan tidak akan pernah sukses lagi sampai anda mati? Ataukah anda berpikir bahwa Kornel Sanders saja sanggup mulai berbisnis ketika sudah berusia 60 tahun dan anda masih punya waktu untuk memulai sekarang.
Kita punya pilihan, untuk selalu membina dan memelihara suara mental yang tepat dan berguna. Tidaklah mudah melatih suara mental ini. Sepertinya dalam diri kita sedang memelihara dua ekor anjing, yang satu selalu beringas, satunya selalu baik, dan kita mempunyai hak atas daging untuk menyuapinya setiap hari. Lebih mudah menyuapi anjing galak yang menggonggong terus dengan beringas daripada memelihara anjing pendiam satunya. Hanya dengan keteguhan kita untuk memelihara yang baik dan melupakan gonggongan si anjng beringaslah yang secara perlahan lahan pada akhirnya akan membuat kita mampu membesarkan dan menguatkan suara mental kita yang baik itu.
'Alternate Reality' adalah realitas alternatip yang dapat kita bentuk ketika kita menghadapi 'kenyataan' kita. Melihat sang ayah yang galak dan disiplin dan pemarah, seorang anak akan memiliki realitas akan kepahitan hidup dibawah himpitan ayah. Tetapi dengan membentuk alternatip lain, sang anak dapat berpikir bahwa kedisiplinan sang ayah akan berguna untuk dirinya nanti menjadi orang sukses, dan itu telah dibuktikan dengan keberhasilan kakaknya menjadi dokter yang sukses. Realitas alternatip bukankan penipuan diri sendiri, tetapi sebuah pilihan kita untuk membentuk kenyataan hidup kita dengan kesadaran dan kebebasan memilih yang terbaik untuk kita.
Alam semesta akan terasa lebih baik dan menyenangkan, ketika kita mulai melihat kenyataan dengan sebuah kesadaran yang indah. Kekayaan tidaklah membuat kita bahagia, kekayaan hanya membuat kita lebih mudah menikmati fasilitas. Kebahagiaan ada didalam diri kita dan tumbuh keluar diri kita kepada alam ini. Kesuksesan bisnis lebih sering membawa malapetaka daripada kebahagiaan. Pangkat yang lebih tidak memberi arti hidup. Kita mampu menciptakan alam semesta yang lebih indah dan baik, tanpa terjerumus dalam kekeliruan konstruksi pikiran kita. Harus kita lestarikan cara berpikir kita yang benar dan baik.
Perubahan dalam kehidupan kita harus dimulai dari dalam diri kita sendiri, ketika cara berpikir kita berubah maka perasaan kita akan berubah dan ini akan membuat tindakan kita juga berubah. Hasil dari tindakan kitapun akan lain juga. Anda akan mampu merubah ”the universe” dengan mulai merubah diri anda sendiri dahulu. Anda menciptakan dunia baru anda dari dalam diri anda sendiri.
Banyak latihan yang diberikan, salah satu contoh latihan yang menarik adalah tentang bagaimana supaya kita tidak menjadi egois. Cobalah selama seminggu, misalkan selama 2 jam setiap hari, ketika berkomunikasi dengan siapapun, anda melupakan diri anda sendiri, dan selalu fokus pada apa yang dikatakan orang lain, bagaimana perasaan orang itu, dan apa yang bisa berguna baginya. Jangan berpikir tentang kepentingan anda, tapi ikuti perasaan mereka dan berikan yang penting berguna buat mereka, bantu setulusnya mereka. Buanglah semua kata 'saya' dalam kalimat yang anda ucapkan. Nah, ini dapat membuat anda lebih empatik dalam kehidupan anda. Pada latihan lain anda diharapkan seminggu untuk memperhatikan makanan anda, makan dengan penuh rasa nikmat dan syukur, tidak mengejar yang ter enak, tetapi menikmati senikmatnya apapun yang disajikan. Dilihat dengan penuh perhatian, dikunyah dengan enak, ditelan dengan nikmat dan disyukuri dengan penuh kepuasan.
Buku ini adalah perapian panduan dari 'kuliah' Srikumar Rao yang populer, yang telah diajarkan di 'Business School' dengan sukses. Beliau ingin supaya ini dapat lebih menjangkau kalayak luas. Buku ini tentulah sangat 'unconventional' untuk transformasi diri, tapi saya sangat setuju bahwa apapun cara dan isi ajaran kita, asalkan membawa kita kepada pendekatan tujuan sukses hidup kita, tentulah baik dan patut untuk dipelajari.
Buku ini adalah sebuah refleksi dan pemikiran akan cara kita melihat hidup ini. Ada latihan, ada pemikiran, ada terobosan konsep, ada dongeng, yang akan menggugah kita untuk merevisi cara pandang kita akan kehidupan ini. Srikumar Rao adalah penulis yang berbeda, dengan judul buku yang berbeda pula "Apakah Anda Telah Siap Untuk Sukses?", dengan judul tambahan "Panduan yang tidak umum untuk mentransformasi diri anda dalam pekerjaan dan kehidupan". Buku ini lebih sebuah 'self-help book', padahal Srikumar adalah Professor yang populer di Columbia Business School. Didalam buku ini bahkan ada list dari buku2 sukses yang cukup banyak sepanjang 48 halaman yang direkomendasikannya untuk bahan bacaan setahun dengan deskripsi singkat pada masing2 judul.
Saya sangat menyukai buku yang agak nyeleneh ini, mengingatkan saya akan Rumi, Khalil Gibran, dan Gede Prama dalam dunia business. Pemahaman diri dan pengusaan akan hidup ini akan merubah diri kita, organisasi kita dan pada akhirnya masyarakat ini semua. Dengan sebuah mata hati yang terbuka, baca dan nikmati buku ini yang sangat mungkin akan menyembuhkan anda dari stress, mendorong anda lebih bergairah bekerja, bahkan merubah hidup anda secara total, kearah yang lebih baik. Selain membaca, anda tentu perlu mempraktekkannya.
0 komentar:
Posting Komentar