Pelajaran berikutnya, mari Saya bawa Anda untuk membandingkan
pergerakan harga pada beberapa jam tertentu. Pelajaran kali ini akan
membahas mengenai jam-jam terbaik untuk bertrading dan kaitannya dengan
volume transaksi forex Kita.
Gambar diatas merupakan tampilan GBPUSD selama 24 jam dengan
menggunakan time frame 30 menit. Artinya satu grafik candlestick
mewakili pergerakan GBPUSD selama 30 menit. Terlihat pada area yang
diraster dengan warna hijau harga bergerak dengan lamban dan dapat
dikatakan miskin volatilitas pasar. Sebaliknya pukul 14.00 hingga pukul
02.00 nampak bahwa harga bergerak dengan aktif sekali dan menimbulkan
fluktuasi yang luar biasa. Jika Anda cukup rajin memperhatikan grafik,
hal ini terus menerus berulang setiap harinya dan tidak pernah tidak
terjadi. Mengapa demikian?
Jawabannya ada pada jam pembukaan market. Pada pukul 02.00 hingga
pukul 14.00 WIB, harga nyaris tidak bergerak dikarenakan memang market
kebanyakan tidak sedang buka. Sebaliknya pada pukul 14.00 hingga pukul
02.00 WIB market London dan New York dibuka sehingga menyebabkan
transaksi ramai terjadi dan akibatnya harga bergerak dengan aktif.
Jadi mengetahui kapan jam market dibuka akan sangat membantu Kita
untuk mengetahui bagaimana pergerakan mata uang. Dan jangan lupa untuk
menyamakan dengan mata uang yang Kita transaksikan. Sebagai contoh
katakanlah Kita bertrading GBPUSD maka penting bagi Kita untuk
mengetahui jam berapa market Inggris dibuka dan jam berapa market US
dibuka. Kapan terjadi pertemuan kedua jam pembukaannya dan kapan market
ditutup? Nah jika Anda bertrading USDJPY, maka kapan market inggris
dibuka dan bagaimana kaitannya dengan trading Kita tidak masalah sama
sekali. Sebaliknya Kita harus mengetahui kapan perdagangan Yen ramai
dilakukan dan juga dengan USD.
Itu sebabnya jika Anda bertrading dengn mata uang negara-negara
Eropa atau Inggris kebanyakan pergerakan terjadi pada malam hari. Jika
pagi hari Anda melihat grafik GBPUSD, rasanya harga benar-benar lamban
bergerak. Kebanyakan berita fundamental yang berkaitan dengan negara
yang bersangkutan juga muncul pada jam-jam dimana marketnya dibuka.
Tentu saja ini menambah keaktifan harga.
Daerah yang diberi warna hijau adalah jam dimana market dibuka.
Untuk JPY misalnya, pasar dibuka dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 WIB
atau jika diganti dengan format GMT menjadi pukul 00.00 – 07.00 GMT.
Dengan demikian dapat dikatakan pada jam tersebut Yen aktif
diperdagangkan. Sebaliknya untuk market USD, market dibuka pukul 20.00
hingga 04.00 WIB pagi hari. Itu sebabnya pada malam hari rasanya USD
lebih aktif bergerak. Dari jam pembukaan market inilah Kita dapat
mengetahui mengapa pasangan USDJPY kalah aktif dibandingkan dengan
GBPUSD misalnya dalam perdagangan setiap harinya. Jawabnya ada pada saat
pertemuan kedua market yang ada. Pada GBPUSD kedua market bertemu
antara 20.00 hingga pukul 23.00 dimana kedua pasar dibuka. Sedangkan
USDJPY tidak pernah mengalami jam dimana kedua market dibuka. Itu
sebabnya GBPUSD sangat aktif pada jam 20.00 hingga 23.00 WIB sementara
USDJPY tidak terlalu aktif sepanjang hari meski tidak dapat juga
dikatakan tidur sama sekali.
Nah ini akan membantu Anda untuk menyesuaikan kapan jam terbaik
dalam bertrading bagi Anda secara pribadi. Jika Anda adalah seorang
karyawan yang bekerja dari pagi hingga sore hari sehingga tidak memiliki
cukup waktu untuk melihat pergerakan mata uang melalui kantor maka
mungkin Anda dapat bertrading pada malam hari. Bukan saja membantu
supaya konsentrasi pekerjaan Anda tidak terpecah ( sehingga si Boss
marah-marah ) tapi juga pada malam hari harga bergerak lebih cepat
sehingga waktu untuk menunggu harga mencapai titik Taking Profit menjadi
lebih singkat. Bertradinglah pada mata uang Eropa dan US. Contohnya
EURUSD, USDCHF atau GBPUSD.
Jika Anda adalah seorang pensiunan atau seorang ibu rumah tangga
yang notabene memiliki cukup waktu mengamati pergerakan mata uang, tidak
ada salahnya bertrading pada AUDUSD atau USDJPY yaitu negara-negara
yang selisih waktunya tidak terlalu jauh dengan Indonesia atau Malaysia
tempat dimana Kita tinggal.
Perlu dicatat juga bahwa kadangkala pergerakan yang cepat dari
mata uang dan tingginya volatilitas tidak selalu menjamin bahwa Kita
memperoleh profit. Jika Anda adalah seorang analis teknikal murni maka
seringkali jam-jam pada saat market dibuka adalah jam-jam yang
menjengkelkan sebab analisa teknikal Kita seringkali
melenceng dikarenakan banyaknya isu-isu dan berita fundamental yang
dapat menyebabkan harga bergerak dengan aktif sekali. Mereka yang
bertrading dengan menggunakan analisa teknikal cenderung lebih menyukai
situasi yang tenang dan dapat diprediksi oleh sejumlah indikator mereka.
Itu sebabnya banyak yang bertrading bahkan di pagi hari yang meskipun
pergerakan terjadi dengan lamban sekali tapi setidaknya mata uang dapat
diprediksi dengan lebih baik. Nah dari sini, tentukan mau bagaimana Anda
bertrading? Jika Anda lebih menyukai analisa teknikal, lebih baik
hindari berita-berita fundamental yang muncul pada saat market buka.
Bertradinglah justru pada saat market sedang tutup untuk mendapatkan
hasil terbaik. Sebaliknya jika Anda menyukai sebuah keramaian dan
percepatan menjadi faktor utama maka carilah jam-jam dimana market
dibuka.
0 komentar:
Posting Komentar