Saturday, May 10, 2025

Dan dari hasil survei dan pendapat para trader, bahwa: “pergerakan harga di pasar uang tersebut terbentuk dari kekeliruan dari para trader dalam menterjemahkan arah pergerakan harga” dikutip dari : http://edukasi.kompasiana.com || sudah saatnya "dancing with the market" http://forekita.blogpsot.com|| The One Stop Service for MQL 4, by :http://mqlcoder.weebly.com||ikut iklanin blog kamu? klik daftar

Full indicator atau Naked Chart?


Banyak temen trader, terutama yang baru belajar trading menanyakan: “indikator apa sih yang paling bagus?” Saya selalu menjawab pertanyaan seperti ini dengan jawaban standar: “semua indikator bagus kok…  tergantung pemahaman kita terhadap indikator tersebut.” Hehehe… terus-terang, itu jawaban yang paling “aman” daripada saya kemudian harus menerangkan satu atau bahkan beberapa indikator dari pegertian, cara bacanya, kelebihan dan kekurangan sampai ke pamahaman. Hehehe… ntar saya gak jadi trading dong… Cheesy

Tapi bukan berarti jawaban itu saya berikan karena semata-mata males nerangin loh… Wink Sebenernya kalau dilihat filosofinya ya memang seperti itu adanya. Indikator kan ada banyak sekali… Masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Tinggal kita aja yang pilih… mau pake yang mana. Atau kalau belom terpuaskan dengan indikator yang ada, ya bikin custom indicator sendiri ajah Cheesy

Memahami indikator itu mirip seperti memahami pasangan kita Wink Kita harus paham watak dasar dari indikator tersebut. Kita juga harus tau,kapan dia ngambek alias ngasih false signal dan juga mesti tau bagaimana cara ngerayunya atau mensikapinya… hehehe…  Sebaliknya, kita juga mesti tanggap, kalau pas dia lagi tersenyum alias ngasih sinyal yang terang benderang. Gak usah ragu deh… langsung hantam ajah… Hihihi… Cheesy

Ok deh… setelah paham satu indikator, biasanya kita akan terpacu untuk memahami indikator yang lain. Mulai deh… muncul masalah baru… Banyak temen trader yang malahan mengeluh setelah tahu banyak indikator… “makin banyak tau kok jadi makin ragu yaa?” Hehehe… banyak yang malahan merasa, trading jadi terasa ruwet setelah “agak” paham tentang indikator. Masih inget juga sih, sempet terlintas di benak saya setelah rada ngerti tentang beberapa indikator. “wew… kok malah jadi bikin ragu untuk open nih? Mendingan dulu, waktu belom pake indi, OP hanya menurut feeling ajah… malahan lebih mantaps tuh…” hihihi…

Nah, jadi gimana tuh? Perlu gak sih kita paham banyak indikator? Trus juga, idealnya, ada berapa indikator yang kita pasang di satu chart?

Wah, klo ditodong seperti itu, paling-paling saya juga menjawab dengan jawaban”aman” lagi: “secukupnyalah…  biasanya sih saya pake satu indikator untuk ngeliat trend, satu indikator untuk ngeliat momentum, dan satu indikator untuk ngeliat batasan support-resistant.”

Paling-paling setelah itu, pertanyaan berlanjut dengan: “coba liat chart-nya dong… indi apa yang biasanya dipake?”

Mmm.. . ya udah, saya jawab apa adanya aja. Saya biasanya pake indi bla bla bla… dengan settingan begini begitu… atau.. kalo lagi males ya cukup naked chartajah Cheesy 

Nah kan, akhirnya keluar juga deh… bahwa ternyata indikator bagaimanapun juga cuma alat bantu. Keputusan tetap sepenuhnya ada di tangan kita. Indikator cuma berperan meningkatkan tingkat keyakinan kita terhadap tingkat keberhasilan keputusan kita. 

Jadi suka-suka kita ajah… mau pake indikator bertumpuk-tumpuk di chart kita… atau cukup pake naked chart, alias candlestick doang… asalkan kita bisa yakin dalam mengambil keputusan, itu semua terserah kita Wink Itulah enaknya trading… Gak ada keharusan apapun, termasuk keharusan dalam memilih dan memakai indikator. Kalau kata salah seorang mentor saya “suke-suke kite lah…” Hehehe…

So, gak usahlah  kelamaan bingung pilah-pilih indikator… pilihlah indikator yang paling mudah dipahami, atau… pake aja naked chart Cheesy

Enjoy your trade Wink


1 komentar:

FluentFringre7 on 7 Maret 2020 pukul 18.56 mengatakan...

Pemilihan broker sangat penting, karena khususnya untuk broker forex banyak yang nakal. Sayang kan, sudah cape-cape trading, uangnya dibawa kabur oleh broker. Periksa rekam jejak broker, legalitasnya, terdaftar di mana. Setelah itu baru cek fasilitas dan fitur yang diberikan. Apakah softwarenya enak digunakan, fiturnya lengkap, dan sebagainya. Sesuaikan layanan broker dengan gaya trading Anda bersama Tickmill.

Posting Komentar

Iklan Kotak

http://instaforex.com/index.php?x=BILZ
insta
 

Belajar Forex. Copyright 2012 by Organisasi Bantuan Kemasyarakatan Converted Bank Negara Indonesia