Tahukah anda bahwa doa mempunyai kekuatan tersendiri ?. Doa bisa menjadi sugesti dan motivasi bagi pelakunya. Menimbulkan optimis dan keyakinan yang kuat ketika akan melakukan sebuah aktivitas. Dalam tulisan ini saya ingin mencoba membahas masalah doa serta hubungannya dengan aktivitas kita termasuk ketika melakukan trading. Bukan sok alim, tapi mudah-mudahan kita menjadi alim
Ada sebuah pertanyaan, “ Apa sih tujuan anda melakukan trading ?”. Maka para trader pasti sepakat, melakukan trading guna meraih keuntungan ( profit ) dalam artian mencari rezeki. Ada pertanyaan kembali, ”Siapa sih yang membagikan rezeki ?”. “Wah bung, semua pasti tahu, ya Tuhanlah yah memberi rezeki “. Kalau demikian apa selama ini kita selalu memohon kepada-Nya untuk mendapat rezeki ?. Tentu jawabannya bisa anda jawab sendiri.
“ Tapi apa sih hubungan doa dengan trading ?”, Wong selama ini saya profit, dengan hasil analisa saya sendiri, bahkan saya pun menggunakan EA Robot Killer dan Sniper yang bisa menghasilkan ratusan pips ketika trading “ !. Wah sukur donk saya juga mau tuh !!
Namun mari kita sedikit memahami, bagaimana rezeki itu bisa didapat, bagaimana pips per pips kita raih. Sehebat apapun analisa kita. Sehabat apapun kita bisa membaca pasar, sehebat apapun Robot EA yang kita gunakan, jika saja kita tidak tahu hakikat mencari rekezi melalui selisih dari perbedaan spread currency yang kita tradingkan, rasanya percuma saja. Bahkan jika kita hanya percaya dengan analisa dan EA robot yang kita gunakan, Maka sepertinya kita termasuk orang yang sombong. Yang pada akhirnya akan membawa kepada kehancuran, Dan pada saat mengalami Loss yang sangat besar, Maka kita akan stress, dan uring-uringan. Akibat sebuah kesombongan yang kita lakukan.
Okelah. Jadi apa dan bagai mana sih hubungan doa dengan aktivitas trading saya. Saya ingin tidak disebut sebagi orang sombong dengan hanya mengandalkan analisa yang saya buat ? Pertama, Doa adalah permohonan dan harapan. Doa hakikatnya adalah permohonan kita untuk mencapai target yang ingin kita raih. Saat kita berdoa agar mendapat rezeki, Saat kita berdoa Agar order kita menyentuh Target Profit (TP), maka kita berharap semoga permohonan kita diterima oleh Tuhan sesuai dengan yang diminta. Kedua, Doa adalah motivasi. Pada saat kita selesai berdoa, kita termotivasi untuk menjemput apa yang kita minta. Karena tidak masuk akal suatu doa akan dikabulkan kalau si pendoa hanya berpangku tangan dan ongkang-ongkang kaki. Kalau kita memohon kepada-Nya rejeki dan keuntungan maka usaha yang kita lakukan harus sesuai dengan permintaan kita. Jadi setelah berdoa kita harus berusaha untuk mewujudkan apa yang kita minta. Segeralah reading market dan melakukan analisa-analisa sesuai kemampuan kita. Lalu jika sudah mantap melakukan open posisi, Sell atau Buy. Dan inilah ikhtiar kita untuk meraih profit tersebut.
Mengakhiri tulisan ini saya ingin menyampaikan sebuah pandangan, bahwasannya doa bisa melawan takdir buruk. Dengan kekuatan doa yang kita panjatkan dan Keyakinan yang mantap, kita tidak akan di pusingkan dengan kondisi pasar yang tidak menentu. Karena kita hanya berusaha untuk meraih keuntungan dari trading yang kita lakukan. Dengan doa, maka Tuhan akan menyertai dan memberkahi aktivitas kita. Kita Mantapkan doa kita, Kita Mantap analisa kita dan Kita mantapkan Ikhtiar kita. Biar kondisi pasar tak menentu yang penting Profit !!.
3 komentar:
tentu saja kita harus benar benar belajar dan berusaha untuk bisa menguasainya dengan baik, dan memang hal yang perlu kita lakukan adalah mempelajari setiap jalan kerjanya agar bisa menjadian trading semakin beruntung, untuk itu broker gainscopefx adalah salah satu yang bisa dimanfaatkan dengan baik karena memberikan manfaat yang bagus
Good artikelnya
Trader sebaiknya memiliki rencana atau sistem trading, sehingga tahu kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplet, mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko bersama Tickmill.
Posting Komentar